Palembang Alami Deflasi 0,09 Persen September 2017

Palembang Alami Deflasi 0,09 Persen September 2017

NERACA

Palembang - Kota Palembang mengalami deflasi 0,09 persen pada September 2017 karena didorong penurunan harga bahan makanan.

Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Selatan Yos Rudiansyah mengatakan, kondisi deflasi ini juga terjadi pada bulan sebelumnya sehingga pemerintah optimistis target inflasi 4 persen plus minus satu persen hingga akhir tahun dapat tercapai."Di tiga bulan terakhir ke depan diharapkan inflasi dapat terjaga sehingga Sumsel dapat meraih capaian yang lebih baik dibandingkan tahun depan," kata Yos di Palembang, Rabu (4/10). 

Berdasarkan analisis BPS diketahui bahwa inflasi tahun kalender (komulatif) Kota Palembang sampai September 2017 tercatat 1,78 persen, sedangkan inflasi 'year on year' yakni September 2016 terhadap September 2017 sebesar 2,96 persen.

Deflasi pada September ini disebabkan turunnya indeks harga pada kelompok bahan makanan sebesar 0,91 persen. Sedangkan enam kelompok pengeluaran lainnya mengalami kenaikan indeks harga yakni kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau (0,32 persen), kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar (0,13 persen), kelompok kesehatan (0,05 persen), kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga (0,04 persen), dan kelompok transfortasi, komunikasi dan jasa keuangan (0,02 persen).

Sementara itu komoditas yang menyumbang deflasi di Palembang yakni bawang merah, jeruk, bayam, daging, ayam ras, bawang putih, dan bucis."Bawang merah sempat melonjak harganya kemudian turun, dan ini menjadi penyumbang deflasi di Palembang," ujar dia.

Selain Kota Palembang yang juga menjadi sorotan di Sumsel yakni Kota Lubuk Linggau yang mencatat deflasi cukup tinggi yakni sebesar 0,45 persen. Penyebabnya juga sama yakni penurunan harga bahan makanan.

Sementara itu, Provinsi Sumatera Selatan pada Setember ini mengalami deflasi 0,13 persen, sedangkan inflasi tahun kalender (komulatif) mencapai 1,85 persen. Selanjutkan inflasi year on year mencapai 3,00 persen. Ant

 

 

BERITA TERKAIT

Raih Award Pembangunan Ekonomi Daerah 2024: - Kota Depok Terbaik Indonesia Turunkan Kemiskinan

NERACA Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memasuki usia hari jadinya ke-25 pada 27 April 2024, kembali meraih prestasi spektakuler…

Raih Award Pembangunan Ekonomi Daerah 2024: - Kota Depok Terbaik Indonesia Turunkan Kemiskinan

NERACA Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memasuki usia hari jadinya ke-25 pada 27 April 2024, kembali meraih prestasi spektakuler…

Ketua Umum Relawan Ndaru Aditya Yusma Berkunjung ke Wamen Ketenagakerjaan, Ir. Afriansyah Noor, M.Si, IPU: Membangun Sinergi untuk Kesejahteraan Pekerja Migran Indonesia (PMI)

NERACA Jakarta - Hari Kamis ini, tanggal 25 April 2024, di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan, terjadi pertemuan silaturahmi yang berkesan antara…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Raih Award Pembangunan Ekonomi Daerah 2024: - Kota Depok Terbaik Indonesia Turunkan Kemiskinan

NERACA Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memasuki usia hari jadinya ke-25 pada 27 April 2024, kembali meraih prestasi spektakuler…

Raih Award Pembangunan Ekonomi Daerah 2024: - Kota Depok Terbaik Indonesia Turunkan Kemiskinan

NERACA Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memasuki usia hari jadinya ke-25 pada 27 April 2024, kembali meraih prestasi spektakuler…

Ketua Umum Relawan Ndaru Aditya Yusma Berkunjung ke Wamen Ketenagakerjaan, Ir. Afriansyah Noor, M.Si, IPU: Membangun Sinergi untuk Kesejahteraan Pekerja Migran Indonesia (PMI)

NERACA Jakarta - Hari Kamis ini, tanggal 25 April 2024, di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan, terjadi pertemuan silaturahmi yang berkesan antara…