600 Pedagang Pasar Tradisional Bogor Daftar BPJS-TK

600 Pedagang Pasar Tradisional Bogor Daftar BPJS-TK

NERACA

Cibinong - Sebanyak 600 pedagang pasar tradisional Kabupaten Bogor, Jawa Barat mendaftarkan diri menjadi peserta Bukan Penerima Upah (BPU) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS-TK) melalui sosialilasi langsung di area pasar Cileungsi dan Jonggol.

"Jadi saat sosialisasi bagi yang tertarik, kartu bisa langsung kami buatkan di tempat," kata Kepala Pemasaran Kantor Cabang Bogor Cileungsi Ratna Netty di Cibinong, Kamis (28/9).

Ratna mengatakan BPJS-TK terus mengembangkan pendekatan kepada masyarakat yang berkerja disektor informal seperti pedagang dengan membagikan brosur dan penjelasan manfaat secara langsung di tempat mereka berusaha.

Dari dua pasar tradisional Cileungsi dan Jonggol yang merupakan Pasar Tradisional cukup besar di Kabupaten Bogor itu, kata dia petugas berkeliling mendatangi pedagang menggunakan pengeras suara dan membawanya ke mobil pendaftaran setelah mendapat gambaran manfaat.

Beberapa pedagang yang mulai mengerti kegunaan uang Rp16.800 yang ia setorkan setiap bulan akan bermanfaat bagi diri dan keluarganya sudah mulai mendaftarkan diri. Namun, selama kurun waktu tiga tahun sejak akhir 2015 hingga Agustus 2017 BPJS-TK baru bisa meyakinkan 600 peserta sektor informal dari kalangan pedagang karena masih terkendala kesadaran masyarakat terhadap asuransi.

Padahal menurut dia, masyarakat yang tidak berkerja pada sebuah perusahaan juga berisiko kecelakaan kerja yang berimbas pada ekonomi dan masa depan keluarga. Jika wiraswasta atau pelaku usaha mandiri mendaftarkan diri menjadi peserta BPU, lanjut ia menjelaskan akan dijamin biaya kecelakaan kerjanya, uang kematian beserta tunjangan pendidikan anak yang ditinggalkan.

Program ini sebenarnya juga bisa membantu menjawab kepastian jaminan keberlangsungan ekonomi masyarakat pascaproduktif dengan beberapa macam program. Yakni jaminan hari tua dan dana pensiun yang dapat masyarakat dapatkan dari iuran yang terkumpul."Kami berharap masyarakat lebih proaktif membuka akses untuk mau mengetahui manfaat BPJS-TK," ajak dia. Ant

 

 

BERITA TERKAIT

MenKopUKM Harapkan PLUT KUMKM Bangun Fondasi Anak Muda Kreatif Masuk Industrialisasi

NERACA Malang - Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menekankan pentingnya Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UMKM (PLUT…

PHE ONWJ Raih 3 Penghargaan Dalam Ajang Global CSR and ESG Awards 2024

NERACA Jakarta - Atas komitmen menginisiasi program pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan hidup yang sustain, PHE ONWJ sabet tiga penghargaan…

Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

NERACA Jakarta – PNM hadir pada forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group (APEC SMEWG), ajang yang menjadi…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

MenKopUKM Harapkan PLUT KUMKM Bangun Fondasi Anak Muda Kreatif Masuk Industrialisasi

NERACA Malang - Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menekankan pentingnya Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UMKM (PLUT…

PHE ONWJ Raih 3 Penghargaan Dalam Ajang Global CSR and ESG Awards 2024

NERACA Jakarta - Atas komitmen menginisiasi program pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan hidup yang sustain, PHE ONWJ sabet tiga penghargaan…

Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

NERACA Jakarta – PNM hadir pada forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group (APEC SMEWG), ajang yang menjadi…