Danai Utang Jatuh Tempo - Medco Terbitkan 4,45 Miliar Saham Baru

NERACA

Jakarta – Tahun ini menjadi tahun bagi PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), lantaran banyak aksi korporasi yang dilakukan perusahaan minyak dan gas (migas) tersebut. Setelah menerbitkan obligasi dan stock split saham, perseroan akan melakukan penambahan modal dengan Hak Memesan Efek terlebih Dahulu (PM-HMETD). Rencananya perusahaan ini akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 4,45 miliar saham baru dalam aksi korporasi ini.

Dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengungkapkan, dana yang diperoleh dari penambahan modal dengan HMETD II ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi saham akan digunakan untuk pembayaran sebagian dan/atau seluruh utang yang akan jatuh tempo. Tak cuma akan melakukan rights issue, perusahaan energi ini juga berencana menerbitkan waran dengan jumlah sebesar 4,45 miliar saham. Waran diterbitkan menyertai saham baru yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi pemegang saham perusahaan.

Dengan demikian, secara total MEDC akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 8,9 miliar saham baru yang berasal dari penerbitan HMETD II dan Waran dengan nilai nominal Rp 25 per saham. Disebutkan, pemegang saham MEDC yang tidak menggunakan haknya untuk memesan efek terlebih dahulu dalam aksi korporasi dapat terdilusi sebesar maksimum 25,22%. Terkait dengan aksi ini perusahaan akan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham luar Biasa yang akan dislenggarakan pada tanggal 2 November yang akan datang.

Asal tahu saja, aksi korporasi rights issue Medco sempat molor dari target dan kala itu, perseroan menunjuk beberapa penjamin emisi. Antara lain, PT Mandiri Sekuritas, PT CLSA Sekuritas Indonesia, dan PT Samuel Sekuritas. Corporate Secretary MEDC, Siendy K Wisandana pernah bilang, keinginan untuk rights issue disampaikan pada RUPS 29 September 2016. Ini artinya rencana tersebut mesti terlaksana dengan batas waktu 29 September 2017.

Namun, hingga Juni ini belum bisa terlaksana, maka butuh perpanjangan waktu.”RUPS udah di 29 September 2016 dan disampaikan waktu pelaksanaan rights issue hingga 12 bulan kemudian. Program itu akan berakhir di 29 September 2017. Sampai Juni kita belum bisa melaksanakan rights issue sehingga kita minta perpanjangan pada RUPS Juni kemarin sekalian dengan RUPS tahunan sehingga pelaksanaan rights issue waktunya 16 Juni 2017-16 Juni 2018. Insya Allah akan dilaksanakan tahun ini,"tandasnya.

Sebagai informasi, PT Medco Energi Internasional Tbk melakukan eksplorasi pada dua blok selama Juni 2017 seperti Blok South Sumatra PSC dan Blok Rimau PSC. Disebutkan, Blok South Sumatera dimiliki sepenuhnya oleh PT Medco E&P Indonesia, blok ini telah menerima persetujuan perpanjangan kontrak production sharing contract (PSC) sampai dengan 2033. Kegiatan akuisisi seismik darat 2D berlokasi di 3 kabupaten, yaitu Kabupaten Musi Rawas, Empat Lawang dan Lahat dengan total panjang lintasan 330 kilometer.

Sedangkan pelaksanaan program operasi akuisisi seismik 2D direncanakan akan dimulai pada kuartal IV tahun ini. Proses perizinan dan studi lingkungan yang diperlukan akan dilakukan sebelum pelaksanaan pekerjaan, jumlah biaya kegiatan seismik sampai akhir Juni 2017 sebesar US$27.110. Pengeboran dilakukan pada tiga sumur eksplorasi, yakni Cempaka-1, Nowera-1, dan Flamboyan-1. Pengeboran di blok ini belum menghasilkan.

MEDC juga berencana melanjutkan proses pembebasan lahan, dan pengurusan izin-izin dan studi lingkungan. Biaya untuk sumur Cempaka-1 sebesar US$187.747, sumur Nowera-1 sebesar US$294.385, dan sumur Flamboyan-1 sebesar US$126.405. Sementara itu, eksplorasi Blok Rimau PSC terletak di 2 Kabupaten, yakni Musi Banyuasin dan Banyuasin, yang terletak di provinsi Sumatera Selatan. Saat ini, Medco memiliki working interest di blok ini sebesar 95% bersama dengan Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Sumsel (PDPDE) sebesar 5%, kontrak untuk blok ini berlaku hingga 22 April 2023.

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…