PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) mengantongi pinjaman dari Bank Mandiri sebesar Rp 130 miliar. Hal itu ditandai lewat penandatanganan perjanjian kredit antara kedua perusahaan pada 20 September 2017. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, Senin (25/9). Disebutkan fasilitas kredit agunan deposito tersebut berjangka waktu 12 bulan terhitung tanggal penandatangan perjanjian kredit.

Anni Suwardi, Sekretaris Perusahaan BALI mengatakan, deposito berjangka yang diterbitkan Bank Mandiri dengan total sebesar Rp 130 miliar atas nama PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Dari perjanjian tersebut, tidak ada dampak kejadian, informasi atau fakta material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha emiten atau perusahaan publik.

Sebagai informasi, tahun ini BALI menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 41% menjadi Rp 318 miliar. Untuk anggaran belanja tahun ini, perseroan menargetkan belanja modal sebesar Rp 300-350 miliar. "Sumber dari income sendiri, juga ada penambahan modal tanpa hak memesan terlebih dulu (non-HMETD) sebesar 10% dari lembar modal saham yang disetor. Tidak menutup kemungkinan dari MTN (utang jangka menengah) dan bank lainnya," tambah Anni.