Wali Kota : Mayoritas Petani Sukabumi Berusia 50 Tahun Lebih

Wali Kota : Mayoritas Petani Sukabumi Berusia 50 Tahun Lebih

NERACA

Sukabumi - Wali Kota Sukabumi M Muraz mengatakan mayoritas petani di Kota Sukabumi, Jawa Barat, berusia 50 tahun lebih dan setiap tahun jumlahnya menurun."Jumlah petani saat ini sekitar 5.300 orang, bahkan dari jumlah tersebut sekitar 90 persennya sudah berada di atas 50 tahun," kata M Muraz di Sukabumi, Senin (25/9).

Menurut dia, banyaknya petani yang berusia lanjut saat ini karena minimnya regenerasi, apalagi kaum dan generasi muda sekarang enggan bercita-cita menjadi petani dan masih menganggap profesi tersebut tidak menjanjikan. Padahal, profesi sebagai petani merupakan pekerjaan yang mulia karena kelangsungan hajat hidup manusia ada di tangan petani. Jika tidak ada regenerasi bagaimana nasib pangan di kemudian hari.

Tidak tertutup kemungkinan, 20 tahun kemudian Sukabumi bahkan Indonesia sulit mendapatkan pangan dan harus mendatangkan dari luar negeri atau impor. Maka dari itu, pihaknya terus mendorong agar generasi muda mau menjadi petani karena profesi itu menjanjikan.

"Ketahanan pangan kita sangat bergantung kepada keberadaan petani. Sebenarnya banyak sekolah tinggi maupun universitas yang jurusannya pertanian, namun sayang saat lulus mahasiswanya memilih bekerja di bidang lain walaupun tetap di pertanian hanya sebatas bagian administrasi," tambah dia.

Muraz mengatakan ketahanan pangan merupakan program utama pemerintah bahkan melibatkan TNI untuk merealisasikannya sehingga kaum muda diharapkan mau melanjutkan cita-cita petani agar negara ini bisa berswasembada pangan.

Majunya teknologi di bidang pertanian akan semakin mudah petani dalam melakukan olah tanah, tanam hingga panen sebab sudah banyak alat canggih yang bisa dipergunakan dan pemerintahpun akan mendukungnya agar produksi dan produktivitas pangan selalu meningkat setiap waktu. 

Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi, Jawa Barat, mendorong generasi muda untuk berprofesi sebagai petani agar program ketahanan pangan bisa berlanjut demi kelangsungan produksi pada masa depan.

"Regenerasi petani sangat lambat, bahkan sangat minim kaum muda yangh memilih menjadi petani kebanyak mereka lebih senang bekerja di pabrik atau perusahaan," kata M Muraz di Sukabumi, Sabtu (23/9).

Menurut dia, sebenarnya profesi menjadi petani sangatlah mulia karena selain untuk menghidupi diri dan keluarganya, juga membantu kelangsungan hidup banyak orang. Pihaknya mengkhawtirkan jika tidak ada lagi petani maka persediaan pangan akan terus menipis, apalagi daerah perkotaan yang sangat bergantung kepada hasil pertanian dari daerah kabupaten.

Maka dari itu, teknologi pertanian yang terus maju dan dinamis ini harus dimanfaatkan kaum muda untuk berwirausaha dibidang pertanian. Sebab sekarang ini bertani tidak perlu mencangkul lagi karena sudah banyak alat untuk menggarap lahan pertanian, mulai dari menanam bibit hingga panen.

"Kaum muda tidak perlu malu menjadi petani, karena profesi tersebut sangat dibutuhkan bangsa ini. Sebab jika negara pangannya tidak kuat maka akan mudah diruntuhkan bangsa lain, apalagi Indonesia yang merupakan negara agraris sudah seharusnya dimanfaatkan," tambah dia.

Kemudian Muraz juga mengatakan jika tidak ada regenerasi petani atau lambat, maka tidak menutup kemungkinan 20 tahun ke depan akan kesulitan pangan. Maka dari itu, Presiden RI Joko Widodo mengintruksikan kepada seluruh daerah untuk meningkatkan produksi dan produktivitas hasil pertanian serta regenerasi petani agar swasembada pangan bisa terlaksana. Ant

 

BERITA TERKAIT

Raih Award Pembangunan Ekonomi Daerah 2024: - Kota Depok Terbaik Indonesia Turunkan Kemiskinan

NERACA Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memasuki usia hari jadinya ke-25 pada 27 April 2024, kembali meraih prestasi spektakuler…

Raih Award Pembangunan Ekonomi Daerah 2024: - Kota Depok Terbaik Indonesia Turunkan Kemiskinan

NERACA Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memasuki usia hari jadinya ke-25 pada 27 April 2024, kembali meraih prestasi spektakuler…

Ketua Umum Relawan Ndaru Aditya Yusma Berkunjung ke Wamen Ketenagakerjaan, Ir. Afriansyah Noor, M.Si, IPU: Membangun Sinergi untuk Kesejahteraan Pekerja Migran Indonesia (PMI)

NERACA Jakarta - Hari Kamis ini, tanggal 25 April 2024, di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan, terjadi pertemuan silaturahmi yang berkesan antara…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Raih Award Pembangunan Ekonomi Daerah 2024: - Kota Depok Terbaik Indonesia Turunkan Kemiskinan

NERACA Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memasuki usia hari jadinya ke-25 pada 27 April 2024, kembali meraih prestasi spektakuler…

Raih Award Pembangunan Ekonomi Daerah 2024: - Kota Depok Terbaik Indonesia Turunkan Kemiskinan

NERACA Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memasuki usia hari jadinya ke-25 pada 27 April 2024, kembali meraih prestasi spektakuler…

Ketua Umum Relawan Ndaru Aditya Yusma Berkunjung ke Wamen Ketenagakerjaan, Ir. Afriansyah Noor, M.Si, IPU: Membangun Sinergi untuk Kesejahteraan Pekerja Migran Indonesia (PMI)

NERACA Jakarta - Hari Kamis ini, tanggal 25 April 2024, di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan, terjadi pertemuan silaturahmi yang berkesan antara…