Lepas Saham Pigeon - Multi Indocitra Kantungi Dana US$ 8,8 Juta

NERACA

Jakarta - PT Multi Indocitra Tbk (MICE) mengurangi kepemilikan sahamnya secara tidak langsung di PT Pigeon Indonesia. MICE menguasai Pigeon Indonesia melalui anak usahanya PT Multielok Cosmetic. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Multielok Cosmetic menjual sebagian sahamnya di Pigeon Indonesia, yakni 3.000 unit saham, kepada Pigeon Singapore Pte Ltd. Nilai transaksinya mencapai US$ 8,8 juta setara Rp 117,26 miliar (kurs Rp 13.325 per dollar AS).”Dengan transaksi tersebut, maka saat ini komposisi pemegang saham PT Pigeon Indonesia adalah PT Multielok Cosmetic sebesar 35% dan Pigeon Singapore Pte Ltd sebesar 65%,’kata Corporate Secretary MICE, Ali Arifin.

Sebelumnya, berdasarkan laporan keuangan 30 Juni 2017, MICE mencatatkan kepemilikan tidak langsung di Pigeon Indonesia mencapai 65%. Jadi dalam transaksi terakhir ini, MICE telah menjual 30% kepemilikannya secara tak langsung di Pigeon. Manajemen menegaskan transaksi jual beli saham tersebut merupakan transaksi afiliasi dan tidak ada benturan kepentingan. Transaksi ini juga bukan transaksi material.

Perseroan tahun ini, menargetkan pembangunan 40 gerai. Namun, pembangunan tersebut sudah berjalan di sepanjang tahun 2016 ini. Asal tahu saja, Multi Indocitra sudah merampungkan 18 gerai hingga penghujung tahun ini. Sehingga, diperkirakan tahun depan akan rampung 20-25 gerai lagi. Menurut estimasi perusahaannya, pembangunan satu gerai setidaknya menghabiskan dana Rp 1 miliar.

Hendro Wibowo, Direktur Independen MICE pernah mengatakan, peluang bisnis tahun depan dilihatnya akan tetap menjanjikan. Makanya, banyak strategi yang sedang dirancang oleh perusahaan ini. Selain ingin mengembangkan gerai, Multi Indocitra juga sedang berusaha mengembangkan bisnis ritel online tahun depan. "Bisnis ritel online kami memang masih cenderung kecil, maka itu kami akan terus kembangkan," katanya.

Di tahun 2016, kemarin Multi Indocitra membidik pendapatan Rp 640 miliar dan dari target pendapatan tersebut terkucur juga kontribusi dari penjualan online atau e-commerce sejumlah Rp 4,6 miliar. Tercatat kuartal tiga 2016,  penjualan naik 19,9% menjadi Rp 480,9 miliar. Adapun periode yang sama tahun lalu, penjualan MICE mencapai Rp 400,8 miliar.

Merasakan legitnya bisnis online, perseroan menargetkan pendapatan dari jaringan e-commerce sebesar Rp 7,5 miliar di 2016, atau empat kali lipat lebih besar ketimbang realisasi tahun 2015. Sepanjang tahun lalu, perusahaan distributor alat kesehatan berkode saham MICE ini mengantongi pendapatan lewat jaringan e-commerce sebesar Rp 1,7 miliar. "Kalau melihat progress bisnis online sekarang ini, targetnya masih sangat realistis," kata Hendro Wibowo.

Jika disandingkan dengan total penjualan bersih, pendapatan e-commerce tadi tak seberapa. Dengan catatan penjualan bersih tahun 2015 sebesar Rp 555,22 miliar, berarti porsi pendapatan e-commerce tahun lalu hanya sebesar 0,31%.

BERITA TERKAIT

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…