Pemkot Bogor Fasilitasi Pemasaran Produk Koperasi dan UMKM

Pemkot Bogor Fasilitasi Pemasaran Produk Koperasi dan UMKM

NERACA

Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat melalui Dinas Koperasi dan UMKM berupaya memajukkan sektor ekonomi kerakyatan dengan memfasilitasi pemasaran bagi koperasi dan pelaku UMKM.

"Selama tiga minggu kami wadahi pelaku UMKM, koperasi maupun PKL untuk berjualan di lapangan bola Rumah Sakit Marzoeki Mahdi, sebagai bagian dari penyediaan pasar bagi sektor ekonomi kerakyatan," kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bogor, Annas M Sukmana, sebagaimana dikutip Antara, kemarin.

Annas menyebutkan penyediaan pasar tersebut salah satu rangkaian dari program Pemerintah Kota Bogor untuk ekonomi kerakyatan sekaligus dirangkum dalam acara peringatan HUT ke -70 Koperasi."Pada kegiatan hari inipun kami fasilitasi para pelaku UMKM dan koperasi untuk berdialog dengan Wali Kota Bogor, tujuannya agar saling bertukar informasi dan diharapkan ada solusi," ujar dia.

Ia mengatakan sebelumnya Diskop UMKM telah melakukan klinik pelatihan bagi koperasi yang ada di Kota Bogor, tujuannya untuk mencari tau permasalahan yang dihadapi dan dicarikan solusinya. Angka koperasi di Kota Bogor mencapai 750 unit, tetapi hanya 300 yang aktif sisanya dalam keadaan sakit. Sementara itu terdapat 24 ribu pelaku UMKM, yang memiliki kontribusi besar bagi sektor ekonomi kemasyarakat, dan membuka lapangan pekerjaan.

"Beberapa persoalan yang dihadapi oleh pelaku usaha adalah permodalan dan pasar. Pemkot Bogor mencoba untuk memfasilitasinya melalui kegiatan pasar terbuka ini," kata Annas.

Sementara itu Neng Nursa'adiah Ketua Koperasi Menteng Mandiri dari Kelurahan Menteng mengaku kegiatan pasar terbuka yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Bogor menjadi kesempatan bagi koperasi untuk memasarkan produknya."Kegiatan ini positif sekali, memberikan ruang bagi koperasi dan UMKM untuk memasarkan produknya, karena salah satu kendala yang dihadapi adalah pemasaran," kata dia.

Koperasi Menteng Mandiri memproduksi aneka kerajinan rajutan terbuat dari benang, dikreasikan menjadi tas, bunga, vas bunga, pin jilbab, produk makanan dan pakaian. Kerajinan dibuat oleh para anggota, yang kadang pemasarannya apabila ada kegiatan di kelurahan."Kalau bisa kegiatan pasar terbuka ini rutin dilakukan, agar Koperasi semakin bersemangat untuk mengembangkan usahanya," ujar Neng. Ant

 

BERITA TERKAIT

PHE ONWJ Raih 3 Penghargaan Dalam Ajang Global CSR and ESG Awards 2024

NERACA Jakarta - Atas komitmen menginisiasi program pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan hidup yang sustain, PHE ONWJ sabet tiga penghargaan…

Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

NERACA Jakarta – PNM hadir pada forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group (APEC SMEWG), ajang yang menjadi…

Raih Award Pembangunan Ekonomi Daerah 2024: - Kota Depok Terbaik Indonesia Turunkan Kemiskinan

NERACA Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memasuki usia hari jadinya ke-25 pada 27 April 2024, kembali meraih prestasi spektakuler…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

PHE ONWJ Raih 3 Penghargaan Dalam Ajang Global CSR and ESG Awards 2024

NERACA Jakarta - Atas komitmen menginisiasi program pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan hidup yang sustain, PHE ONWJ sabet tiga penghargaan…

Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

NERACA Jakarta – PNM hadir pada forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group (APEC SMEWG), ajang yang menjadi…

Raih Award Pembangunan Ekonomi Daerah 2024: - Kota Depok Terbaik Indonesia Turunkan Kemiskinan

NERACA Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memasuki usia hari jadinya ke-25 pada 27 April 2024, kembali meraih prestasi spektakuler…