Pembangunan Pasar Pelita Sukabumi Dimulai Pertengahan September

Pembangunan Pasar Pelita Sukabumi Dimulai Pertengahan September

NERACA

Sukabumi - Pembangunan pasar semimodern terbesar di Kota Sukabumi, Jawa Barat yakni Pasar Pelita dimulai pada pertengahan September 2017 karena seluruh proses perizinan sudah dilaksanakan.

"Semua perizinan sudah selesai dan pembangunannya dipastikan terlaksana pada 11 Sepetember tahun ini," kata Wali Kota Sukabumi M Muraz di Sukabumi, sebagaimana dikutip Antara, kemarin.

Bahkan, Sekda Kota Sukabumi Hanafie Zein pun sudah rapat dengan investornya yakni PT Fortunindo Artha Perkasa yang salah satunya hasilnya pasar ini harus bisa beroperasi pada September 2019 mendatang.

Lanjut dia, untuk proses pembangunannya mulai dari peletakan batu pertama hingga finishing bisa selesai sekitar 18 bulan dan enam bulan ke depannya pedagang sudah bisa berdagang. Menurut dia, pembangunan Pasar Pelita ini memang mangkrak cukup lama karena disebabkan tidak becusnya pemegang pertama proyek pembangunan ini yakni PT Anugerah Kencana Abadi (AKA) sehingga terjadi permasalahan.

Parahnya lagi PT AKA juga menggelapkan uang muka booking fee kios yang sudah distorkan pedagang dengan total nilai mencapai Rp6,2 miliar. Sehingga, pihaknya memilih memutus kontrak kerjasama dan melakukan lelang ulang denban sistem mitra kerja sama build operate and transfer (BOT) atau bangun guna serah."Kami yakin pembangunan tidak akan mangkrak lagi, karena perusahaan pemegang proyek sudah melaksanakan berbagai persyaratan dan diharapkan bisa selesai tepat waktu," tambah dia.

Di sisi lain, Muraz mengatakan pada tahun ini juga dilaksanakan berbagai pembangunan fisik seperti revitalisasi GOR Merdeka dengan nilai proyek Rp25 miliar, Gedung Kesenian senilai Rp10 miliar dan Gakin Center di RSUD R Syamsudin SH nilainya Rp28 miliar."Kami sudah menegaskan kepada rekanan agar bisa menyelesaikan pembangunan tepat waktu dan bahan yang digunakanpun sesuai dengan speknya," kata dia. 

Sebelumnya diwartakan Neraca, pembangunan Pasar Pelita Kota Sukabumi yang sempat terhenti akibat berbagai masalah, akhirnya akan mulai kembali terbangun. Kepastian tersebut setelah ditandatanganinya Perjanjian Kerjasama (PKs) pembangunan dan pengelolaan Pasar Rakyat Modern di Lokasi eks Pasar Pelita antara PT. Fortunindo Arta Perkasa (PT. FAP) dengan Pemkot Sukabumi di Balaikota, Jumat sore (16/6) lalu. PKs dengan Notaris Markus A Mamesa ditandatangai oleh Direktur Utama PT. FAP, Hartono dan Walikota Sukabumi, HM. Muraz. Rencananya, pengerjaan pembangunan akan dimulai setelah Idul Fitri 1438 Hijriyah.“Alhamdulillah, pembangunan Pasar Pelita bisa dimulai setelah lebaran,” kata Muraz.

Lebih lanjut Muraz menjelaskan, semua yang menjadi persyaratan telah dipenuhi oleh PT. FAP, mulai dari keuangan maupun persyaratan teknis dan waktu mulai pekerjaan pembangunan. Termasuk perpanjangan pasar penampungan yang akan ditanggung oleh pihak pengembang. Sedangkan waktu pembangunan ditargetkan selama dua tahun. Uang jaminan yang di hold Rp33 miliar lebih di BTN dan Bank Garansi di BJB Rp8 miliar lebih. Selain itu, PT. FAP juga menyumbang untuk kas daerah Rp250 juta lalu dan sewa pertama tanah sudah masuk.

“Bank garansi dan uang jaminan sudah saya terima, Insya Allah tidak bodong karena di serahkan langsung oleh Kepala BJB Sukabumi dalam bentuk setifikat. Dana Rp33 miliar baru bisa digunakan setelah pembangunan mencapai 30 persen,” ujarnya.

Muraz mengungkapkan, sesuai kesepakatan, alat berat mulai masuk kelokasi pasar sepekan setelah penandatanganan PKs. Namun, lantaran adanya larangan kendaraan berat tidak boleh beroperasi selama masa lebaran, hal itu ditunda setelah lebaran. Ant/Arya

 

BERITA TERKAIT

MenKopUKM Harapkan PLUT KUMKM Bangun Fondasi Anak Muda Kreatif Masuk Industrialisasi

NERACA Malang - Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menekankan pentingnya Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UMKM (PLUT…

PHE ONWJ Raih 3 Penghargaan Dalam Ajang Global CSR and ESG Awards 2024

NERACA Jakarta - Atas komitmen menginisiasi program pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan hidup yang sustain, PHE ONWJ sabet tiga penghargaan…

Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

NERACA Jakarta – PNM hadir pada forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group (APEC SMEWG), ajang yang menjadi…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

MenKopUKM Harapkan PLUT KUMKM Bangun Fondasi Anak Muda Kreatif Masuk Industrialisasi

NERACA Malang - Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menekankan pentingnya Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UMKM (PLUT…

PHE ONWJ Raih 3 Penghargaan Dalam Ajang Global CSR and ESG Awards 2024

NERACA Jakarta - Atas komitmen menginisiasi program pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan hidup yang sustain, PHE ONWJ sabet tiga penghargaan…

Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

NERACA Jakarta – PNM hadir pada forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group (APEC SMEWG), ajang yang menjadi…