Pemerintah Kota Sukabumi Raih Penghargaan Bidang Pelayanan Publik 

NERACA

Sukabumi - Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi kembali mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat dalam pelayanan publik. Diraihnya pernghargaan tersebut, Pemkot Sukabumi mengeluarkan program  CETEK (Cukup E-KTP dan Kartu Keluarga) Kota Sukabumi, sehingga diraihlah Penghargaan 40 Karya Inovasi Pelayanan Publik terbaik Tahun 2017, untuk Propinsi, Kabupaten dan Kota serta Kementerian dan Lembaga se Indonesia.

Penghargaan tersebut diserahkan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI (Menko PMK), Puan Maharani, kepada Walikota Sukabumi, M. Muraz, tanggal 25 Agustus 2017, pada acara Pekan Kerja Nyata Gerakan Revolusi Mental, di Stadion Manahan Solo, Kota Surakarta, Propinsi Jawa Tengah.

Walikota Sukabumi M. Muraz, mengungkapkan, penghargaan dari pemerintah pusat, sebagai kota yang telah berhasil menerapkan karya inovasi pelayanan publik secara baik, yakni program CETEK pelayanan kesehatan gratis, untuk warga masyarakat Kota Sukabumi."Cukup dengan CETEK ini warga masyarakat kota Sukabumi bisa berobat gratis di RS. Al- Mulk. Cukup melihatkan KTP warga Kota Sukabumi saja, semuanya bisa mendapatkan pelayanan kesehatan di RS. Al-Mulk," ujar Muraz, kemarin.

Muraz menjalskan, program tersebut sebelumnya mendapat Penghargaan TOP 99 Inovasi Pelayanan Publik se Indonesia, yang diikuti oleh 3.050 Inovasi Pelayanan Publik, yang diajukan oleh setiap daerah Propinsi, Kabupaten dan Kota serta Kementerian dan Lembaga se Indonesia. Dari 99 Inovasi Pelayanan Publik tersebut, lanjut Muraz, dilaksanakan penilaian kembali menjadi 40 Karya Inovasi Pelayanan Publik Terbaik, diantarana Program CETEK Pemerintah Kota Sukabumi masuk di dalamnya.

Selain itu juga kata Muraz, ke 40 Karya Inovasi Pelayanan Publik tersebut, mewakili kombinasi dan kategori, serta kluster lembaga dan kewilayahan. Adapun kategori dan indikatornya, yakni pelayanan langsung, tata kelola pemerintahan dan perubahan sosial. Selanjutnya kluster lembaga, terdiri dari Kementerian, Lembaga, Kabupaten, Kota dan BUMN. Sedengkan untuk kewilayahan, terdiri dari Kelompok A, yakni Sumatera, Jawa dan Bali, Kelompok B, Kalimantan dan Sulawesi, serta Kelompok C, Maluku, Nusa Tenggara dan Papua.

Muraz mengungkapkan, penghargaan tersebut merupakan hasil kerja keras semua pihak, yakni Pemerintah Kota Sukabumi dan partisipasi warga masyarakat Kota Sukabumi terhadap program tersebut.

"Atas nama pribadi dan Kepala Daerah serta Pemerintah Kota Sukabumi, mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak, khususnya kepada seluruh SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah), instansi dan lembaga terkait serta kepada segenap lapisan warga masyarakat Kota Sukabumi, seraya mengharapkan, agar semua pihak senantiasa berupaya optimal mendukung dan membantu, terhadap pelaksanaan program tersebut," ujarnya.

Muraz juga mengharapkan, dengan meraihnya penghargaan tersebut, bisa menjadi pemicu bagi Pemerintah Kota Sukabumi untuk senantiasa dan lebih meningkatkan kinerja dan pelayanan yang terbaik kepada segenap lapisan warga masyarakat Kota Sukabumi."Penghargaan ini dijadikan pemicu bagi Pemkot Sukabumi dalam meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat," pungkas Muraz.

Sekedar informasi, 40 inovasi pelayanan publik mewakili kombinasi dari kategori, kluster lembaga, dan kewilayahan yang bertujuan kualitas dan keterwakilan. Untuk kategori, indikatornya ialah pelayanan langsung, tata kelola pemerintahan, dan perubahan sosial. Arya