KABUPATEN SUKABUMI
Perlu Sosialisasi, Masih Banyak Konsumen Tidak Manfaatkan BPSK
NERACA
Sukabumi - Kehadiran Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) di Kabupaten Sukabumi sudah 12 tahun, atau tiga periode jalan. Namun masih banyak masyarakat atau konsumen tidak memanfaatkani lembaga non litigasi itu.
Ketidakpahaman masyararat akan fungsi BPSK itu, ditenggarai karena minimnya sosialisasi selama ini. Tugas pokok BPSK, terang Humas BPSK Kabupaten Sukabumi Dede Wahyudi Sabtu (26/8), adalah menangani dan menyelesaikan sengketa antara pelaku usaha dan konsumen.
“Fungsi BPSK, diantaranya melaksanakan penanganan dan penyelesaian sengketa konsumen dengan cara mediasi, konsiliasi dan arbitrase,” terang Dede.
Ia mengakui masih banyak masyarakat tidak mau mengadukan persoalan sengketa konsumen ke BPSK, karena faktor ketidaktahuan masyarakat atau konsumen.”Padahal kami selalu berupaya mensosialisasikan lembaga ini dengan cara langsung dan berkesinambungan, karena BPSK saat ini tidak memiliki anggaran untuk sosialisasi,” ujar Dede.
Dede menegaskan untuk tahun 2017 ini, BPSK total tidak bisa melakukan kegiatan sosialisasi karena anggaran dari Pemerintah Provinsi hanya cukup untuk operasional saja.“Mudah-mudahan tahun 2018 mendatang, BPSK bisa melakukan sosialisasi,” tambah dia.
Kendati masih banyak masyarakat belum mengetahui keberadaan BPSK dan fungsinya, imbuh dia, BPSK selalu menangani pengaduan dari konsumen.“Memang saat ini belum merata pengaduan dari 47 kecamatan yang ada di Kabupaten Sukabumi. Tapi kami yakin, dari penanganan kasus per kasus, konsumen akan menjadi agen sosialisasi kami,” imbuhnya.
Ia menambahkan dari angka maupun statistik, jumlah pengaduan yang masuk ke BPSK, masih didominiasi masyarakat dari Kabupaten Sukabumi bagian Utara.“Sebagian kecil dari bagian Selatan Kabupaten Sukabumi. Kami sangat ingin hadir di tengah-tengah masyarakat bagian Selatan Kabupaten Sukabumi. Tapi tadi, kami terkendala anggaran,” paparnya. Ron
NERACA Kuningan - Wajah pusat Kota di Kabupaten Kuningan memang unik, dan kerap menjadi pusat perhatian berbagai kalangan, bahkan banyak…
NERACA Jakarta - Dalam peringatan untuk Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan (the 2030 Agenda for Sustainable Development Goals) merupakan kesepakatan…
NERACA Biak Numfor, Papua - Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki berupaya memperkuat kualitas produk, pemasaran, dan model bisnis…
NERACA Kuningan - Wajah pusat Kota di Kabupaten Kuningan memang unik, dan kerap menjadi pusat perhatian berbagai kalangan, bahkan banyak…
NERACA Jakarta - Dalam peringatan untuk Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan (the 2030 Agenda for Sustainable Development Goals) merupakan kesepakatan…
NERACA Biak Numfor, Papua - Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki berupaya memperkuat kualitas produk, pemasaran, dan model bisnis…