BUMI Perpanjang Penukaran Utang Jadi Saham

NERACA

Jakarta – Semangat bersih- bersih PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dari beban utang menjadi sorotan investor pasar modal. Pasalnya, aksi korporasi BUMI berupa pangkas beban utang nilainya cukup signifikan. Teranyar, BUMI memperpanjang waktu penukaran utang kepada para pemegang utang. Penukaran utang ini dengan pinjaman dan atau efek baru yang merupakan bagian dari restrukturisasi utang perseroan.

Perseroan mulai melakukan penukaran terhadap empat utang yang dimilikinya, masing-masing sesuai dengan nota penukaran dalam rangka penukaran utang perseroan yang ada. Para pemegang utang yang menukarkan utangnya, antara lain country forest limited dengan nilai utang US$ 1,9 miliar, China Development Bank (CDB) dengan nilai US$ 600 juta, utang Enercoal senilai US$ 375 juta, dan jumlah pinjaman sindikasi yang diterbitkan Bumi Capital Pte Ltd senilai US$ 300 juta dan Senior Secured Notes yang diterbitkan Bumi Investment Pte Ltd senilai US$ 700 juta."Perseroan memperpanjang batas waktu hingga pukul 04.00 sore waktu London pada 11 September bagi pemegang notes 2016, notes 2017, dan obligasi Enercoal," kata Direktur PT Bumi Resources Tbk,  Dileep Srivastava dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Setelah ini, perseroan tidak bermaksud memperpanjang batas waktu di atas. Penyelesaian efek baru untuk penukaran diharapkan dapat tunas sekitar 14 hari kalender setelah batas waktu. "Akan ditransfer paling lambat hingga 25 September yang sudah diverifikasi," kata Dileep.

Hingga 18 Agustus 2017, sejumlah kreditur yang mewakili lebih dari 98% dari keseluruhan utang telah menyampaikan tanggapan atas penukaran utang. Para kreditur menyerahkan surat pemberitahuan guna menukar utang yang ada dimiliki kreditur tersebut. Adapun sejumlah kreditur yang sudah sampaikan tanggapannya antara lain CFL sebesar 95%, CDB sebesar 94%, dan obligasi Enercoal sebesar 98%.

Dileep menuturkan, langkah restrukturisasi tersebut telah mengurangi utang PT Bumi Resources Tbk dari US$ 4,2 miliar menjadi US$ 1,6 miliar usai melakukan rights issue dengan total nilai Rp 27 triliun tanpa obligasi wajib konversi. Asal tahu saja, kepemilikan pemodal domestik di saham PT Bumi Resources Tbk meningkat pasca rights issue medio Juli lalu. Meski begitu, kepemilikan saham beberapa pemegang saham BUMI terdilusi pasca aksi korporasi ini.

Disebutkan, kepemilikan pemodal lokal di saham BUMI meningkat dari 57,35% menjadi 76,15% di akhir Juli lalu. Meski kepemilikan saham BUMI oleh pemodal dalam negeri meningkat, persentase kepemilikan saham oleh pemodal asing turun cukup signifikan. Kepemilikan saham pemodal asing merosot dari 42,65% menjadi 23,85% berkat penerbitan saham baru pada pertengahan Juli lalu.

Aksi korporasi tersebut juga membuat kepemilikan saham Credit Suisse di BUMI terdilusi. Per 31 Juli lalu, Credit Suisse hanya memiliki 12,97% saham BUMI dari sebelumnya sebesar 23,14%. Dilusi ini juga terjadi pada PT Damar Reka Energi yang sebelumnya memiliki 6,28% saham BUMI. Kini kepemilikan saham perusahaan tersebut turun menjadi dibawah 5% setelah anak usaha Grup Bakrie ini mengadakan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD).

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…