Tekan Biaya Operasional - Ricky Globalindo Relokasi Pabrik Ke Tegal

NERACA

Jakarta – Menekan biaya operasional untuk efisiensi menjadi hal yang penting bagi keberlangsungan usaha. Berangkat dari semangat efisiensi, PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY) selaku produsen celana dalam dengan merek GT Man terus berupaya menekan biaya produksi yang semakin tinggi dengan melakukan penjajakan pemindahan produksi ke Tegal, Jawa Tengah.”Saat ini produksi di Tegal masih pada tahap tes jalan atau trial, karena jumlah sumber daya manusia yang masih kurang. Kami berharap Oktober sudah bisa jalan, tapi kemungkinan trial bisa memakan waktu tiga sampai enam bulan," kata Direktur PT Ricky Putra Globalindo Tbk, Tirta Heru Citta di Jakarta, kemarin.

Penerimaan karyawan, menurut Tirta, telah dilakukan dengan maksimal. Namun perlu waktu pelatihan kepada orang-orang di daerah yang belum pasti memiliki kemampuan dalam proses produksi seperti menjahit, akan memakan waktu yang cukup lama.”Pemindahan ini memang wajib agar bisa menekan gaji karyawan karena Upah Minimum Provinsi (UMP) di Jawa Tengah lebih rendah dari pada UMR di Bogor, Jawa Barat. Tingginya UMP di Jawa Barat berpengaruh pada pengeluaran perusahaan dan investasi pengalihan produksi ini senilai Rp2 miliar hingga Rp3 miliar," paparnya.

Namun, Tirta masih belum bisa memprediksi kapasitas produksi pabrik baru tersebut. Saat ini kapasitas produksi benang sudah diturunkan sebanyak 25% sejak 3 Juli tahun ini.”Awalnya 4.800 hingga 5.000 bales yarn per bulan. Sekarang hanya 3.000 bales yarn per bulan," ujar Tirta.

Sebanyak 300 unit mesin dari pabrik di Bogor akan bedol desa. Selama ini pabrik di Bogor untuk produksi celana dalam pria sebesar 30.000 bales (1 bale = 181,44 kg). Sedangkan dua pabrik di Bandung berkapasitas produksi 60.000 bales yarn per tahun tidak dipindahkan. Selain itu, lanjutnya, perseroan juga memastikan pertumbuhan bisnis tidak akan agresif hingga akhir tahun.”Kami menargetkan pertumbuhan kinerja sepanjang tahun ini kurang lebih 5% hingga 10%. Segala macam usaha sudah dicoba, distribusi dibuat kencang, anak-anak usaha sudah didorong untuk cepat jual barang, tapi hasilnya memang hanya segitu,"ujarnya.

Proyeksi kinerja Ricky Putra hingga akhir tahun tersebut juga mempertimbangkan kinerja semester pertama 2017. Pada periode tersebut, mereka mencetak penjualan neto masih tumbuh 34,69% menjadi Rp741,59 miliar. Hanya saja, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih cuma tumbuh 5,83% menjadi Rp6,54 miliar.Rendahnya laba bersih tersebut disebabkan penjualan masih berjalan stabil.

Kondisi pasar ritel yang masih sulit menyebabkan produsen ini menurunkan harga dengan memberikan diskon yang besar. Sehingga, berpengaruh pada hasil laba.”Kinerja perusahaan ini sedikit terbantu dengan pasar ekspor yang masih stabil. Kontribusi pasar luar negeri sebesar 35%, setidaknya dapat meraih profit walaupun sedikit, sementara kuantitas tetap terjaga dan kami melakukan ekspor sebesar 99% ke Jepang," papar Tirta.

Hingga akhir tahun nanti, lanjut Tirta, pihaknya tidak akan terlalu memasang target tinggi. Pencapaian pada semester pertama tahun ini telah mencerminkan kondisi perusahaan saat ini.

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…