Danai pengembangan bisnis, PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) belum lama ini mendapatkan fasilitas pinjaman dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). Dimana perjanjian fasilitas tersebut dilakukan pada  18 Agustus 2017. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Kata Irsal Kamaruddin, Direktur Utama PT Bukaka Teknik Utama Tbk, fasilitas pembiayaan itu terdiri dari empat fasilitas yakni fasiltas kredit modal kerja ekspor IV sebesar Rp884 miliar untuk pembiayaan pekerjaan Steelbox, Girder, Bearing Pad dan Expansion Joint Proyek Pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II. Ada juga fasilitas kredit modal kerja Ekspor V sebesar Rp234 miliar untuk pembiayaan pekerjaan pengadaan dan pemasangan Scaterred Transmission and Substassions Jakarta Paket 5.

Selain itu ada fasilitas kredit modal kerja ekspor VI sebesar Rp190 miliar untuk pembiayaan pekerjaan pengadaan material tower 500kV transmisi 500kv Sumatera. Dan fasilitas Penjaminan III sebesar Rp700 miliar untuk penerbitan fasilitas jaminan pelaksanaan, jaminan uang muka, jaminan pemeliharaan, counter guarantee dan jaminan lainnya untuk proyek pembangunan jalan tol Jakarta-Cikampek II.

Di semester pertama tahun ini, laba perseroan melonjak 844,1% menjadi Rp 130,87 miliar. Padahal di priode yang sama tahun lalu, perusahaan hanya membukukan laba sebesar Rp 13,86 miliar. Lonjakan laba ini disebabkan berbagai beban usaha yang berhasil ditekan. Selain itu, perusahaan juga mencatat pendapatan dari penjualan barang bekas sebesar Rp 20,68 miliar dan dari penjualan surat berharga sebesar Rp 69,99 miliar pada enam bulan pertama tahun ini. Pendapatan BUKK juga meningkat jadi Rp 910,75 miliar pada semester I 2017, atau naik 56,17% year-on-year (yoy). Semester 1 2016, perusahaan hanya mencatatkan pendapatan sebesar Rp 583,21 miliar.