NERACA

Jakarta - Berdasarkan hasil keputusan rapat umum pemegang saham (RUPS), PT Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN) memperoleh persetujuan untuk mencari pendanaan. Dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin disebutkan, pemegang saham merestui perusahaan untuk mencari pinjaman baik pinjaman secara bilateral maupun dengan menerbitkan surat utang berdenominasi dollar Amerika Serikat.

Rencananya, penerbitan surat utang akan diterbitkan oleh perseroan atau melalui entitas anak perseroan yang didirikan berdasarkan Hukum Negara Republik Singapura dengan nilai pokok sebanyak-banyaknya US$ 300 juta. Selain itu, PLIN juga memperoleh persetujuan RUPS untuk menjaminkan seluruh atau sebagian besar aset perusahaan termasuk memberikan jaminan perusahaan dan entitas anak dalam rangka menjamin pembayaran tepat waktu atas seluruh kewajiban yang timbul sehubungan dengan peminjaman secara bilateral atau penerbitan obligasi tersebut.

Tercatat di semester pertama tahun ini, PLIN membukukan penurunan pendapatan 4,5% menjadi Rp 780,30 miliar dari sebelumnya di priode yang sama tahun lalu Rp 817,53 miliar. Laba perusahaan mengekor turun 33,60% year on year (yoy) menjadi Rp 155,74 miliar, dibandingkan priode yang sama tahun lalu Rp 234,76 miliar.

Penurunan laba terjadi di tengah lonjakan beban. Tercatat, beban pokok pendapatan naik 0,2% menjadi Rp 288 miliar pada semester pertama tahun ini. Bahkan, beban keuangan melonjak 199% menjadi Rp 66,38 miliar. Padahal pada semester pertama 2016, beban keuangan perusahaan hanya Rp 22,19 miliar.