Dorong BUMN Go Public - BEI Pangkas Hambatan Proses Privatisasi

NERACA

Jakarta – Mendorong lebih banyak perusahaan listing di pasar modal, khususnya anak usaha Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), PT Bursa Efek Indonesia (BEI) terus melakukan inovasi dan relaksasi berupa pemangkasan tahapan proses privatisasi BUMN atau penjualan sebagian saham ke masyarakat.

Direktur Utama BEI, Tito Sulistio mengatakan bahwa upaya pemangkasan proses privatisasi BUMN masih terganjal pada sejumlah ketentuan di tingkat parlemen.”Kami sudah sampaikan ke DPR agar 25 tahap proses privatisasi BUMN bisa dipangkas," ujarnya di Jakarta, kemarin.

Menurut Undang-undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara, privatisasi adalah penjualan saham Perseroan, baik sebagian maupun seluruhnya, kepada pihak lain dalam rangka meningkatkan kinerja dan nilai perusahaan, memperbesar manfaat bagi negara dan masyarakat, serta memperluas pemilikan saham oleh masyarakat.

Dalam Undang-undang itu disebutkan juga Persero, adalah BUMN yang berbentuk perseroan terbatas yang modalnya terbagi dalam saham yang seluruh atau paling sedikit 51 persen sahamnya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia yang tujuan utamanya mengejar keuntungan. Sementara itu, dalam Peraturan Pemerintah RI Nomor 59 Tahun 2009 menyebutkan privatisasi dilakukan dengan cara, penjualan saham berdasarkan ketentuan pasar modal, penjualan saham secara langsung kepada investor, dan penjualan saham kepada manajemen dan/atau karyawan Persero yang bersangkutan.
Tito Sulistio meyakini bahwa privatisasi BUMN akan memicu pemerataan kepemilikan saham perusahaan BUMN di masyarakat, selain itu juga dapat meningkatkan aspek transparansi dan akuntabel. Dalam kesempatan sama, Kepala Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) periode 1993-1995, Bacelius Ruru mengatakan bahwa pelaksanaan privatisasi BUMN akan berdampak positif bagi perkembangan perusahaan, dan bisa memperbesar kepemilikan masyarakat di pasar saham.”Situasi itu dapat memperbesar jumlah investor ritel kita,"ujarnya.

Saat menjabat, dia menceritakan, pada November 1995 lalu, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) melakukan privatisasi, sampai saat ini pada akhirnya kinerja perseroan positif secara berkelanjutan. "Waktu saya Ketua Bapepam-LK, saya yang memegang privatisasi Telkom. Saya yakin privatisasi akan menyehatkan kinerja perusahaan," katanya.

Asal tahu saja, setidaknya ada sembilan anak usaha dari beberapa BUMN disiapkan untuk go public dalam waktu dekat. Deputi Kementerian BUMN bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha,‎ Aloysius Kiik Ro mengungkapkan, saham yang akan ditawarkan ke publik lewat penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) tersebut minimal 20% dari setiap satu anak usaha. Dana yang diincar dari IPO 9 anak usaha BUMN tersebut sekitar Rp21 triliun.”Totalnya sekitar Rp21 triliun yang hampir firm. IPO minimal 20%. Kecuali size-nya kecil bisa naik sampai 30%. Kenapa kita lakukan itu, karena empirical studies bahwa anak BUMN kalau IPO laku keras,"ujarnya.

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…