Targetkan Pertumbuhan Kredit 14% - Bank Victoria Masuk Bisnis Sewa Alat Konstruksi

NERACA

Jakarta – Masih mengandalkan pasar ritel dan Usaha Kecil dan Menengah, PT Bank Victoria Internastional Tbk (BVIC) menargetkan pertumbuhan kredit antara 10% sampai 14% sampai akhir 2017.“Kami juga masuk ke bisnis jasa yaitu persewaan alat kesehatan konstruksi,”kata
Rita Gosal, Direktur Bisnis Bank Victoria di Jakarta, kemarin.

Disebutkan, beberapa sektor ritel yang bisa mendorong pertumbuhan kredit diantaranya adalah rumah makan restoran dan toko kelontong. Selain itu, perseroan juga akan menyasar perdagangan telkomunikasi dan bahan kimia. Dengan masuknya pemegang saham baru dari Jerman yaitu DEG (Deutsche Investitions und Entwicklungsgesellschaft) diharapkan bisa semakin meningkatkan bisnis bank di sektor UKM.

DEG yang saat ini mempunyai 9% saham di Bank Victoria berharap ke depan bank bisa lebih optimal dalam menyalurkan kredit mikro. Rusli, Wakil Direktur Utama Bank Victoria mengatakan seiring dengan pertumbuhan bisnis dari sisi kredit bank juga mengincar pertumbuhan aset sebesar 8% sampai 10%. Hal ini didorong dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 5% sampai 8%. Sebagai informasi pada akhir tahun bank juga menargetkan beberapa rasio keuangan bisa optimal.

Hal ini ditunjukkan dengan rasio profitabilitas (RoA) antara 9% sampai 10%. Selain itu NIM bisa berada diangka 2% dan BOPO dibawah 90% sampai akhir tahun. Sampai dengan akhir tahun 2017,  PT Bank Victoria International Tbk menargetkan pertumbuhan laba sebesar 30% sampai 40%. Kenaikan laba akan disokong dari pertumbuhan pendapatan bunga bersih dari penyaluran kredit.

President Director Bank Victoria, Daniel Budirahayu pernah mengatakan, tahun ini, pertumbuhan kredit ditargetkan sebesar 13% secara tahunan atau year on year (yoy).  “Untuk kredit tahun ini, kami akan fokus ke pertumbuhan kredit UKM,” ujar Daniel.

Selain pendapatan dari kredit, tahun ini, bank dengan kode emiten BVIC ini juga menargetkan fee based income (pendapatan komisi) tumbuh sebesar 9% sampai 10%. Tahun lalu, bank mencatat kenaikan realisasi fee based sebesar 7% sampai 8% yoy. Bank Victoria mengincar beberapa bisnis untuk meningkatkan fee based, seperti trade finance dan wealth management. Untuk meningkatkan fee based pada tahun ini, Bank Victoria akan fokus mengembangkan infrastruktur, terutama IT. Untuk itu bank menargetkan belanja tahun ini bisa naik 30% sampai 40%. Namun, Daniel belum mau merinci jumlah dana yang disiapkan.

Untuk permodalan pada akhir 2016,  Bank Victoria mencatatkan rasio CAR sebesar 19,3%. Sedangkan setelah DEG masuk, CAR bank menjadi sebesar 23,3%. Sebagai gambaran, pada 2016, BVIC mencatatkan laba bersih sebesar Rp 103 miliar atau turun 24,82% secara tahunan. Penurunan laba bersih ini disebabkan pendapatan bunga bersih turun 22,05% yoy menjadi Rp 205 miliar.

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…