Di semester pertama 2017, PT Argha Karya Prima Industry Tbk (AKPI) membukukan penjualan bersih sebesar Rp 1,02 triliun. Angka ini menurun tipis 6,09% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni Rp 1,09 triliun. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Disebutkan, beban pokok penjualan AKPI pada semester pertama 2017 yakni Rp 915,77 miliar. Angka ini lebih kecil 5,89% bila dibandingkan dengan beban pokok penjualan periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp 973,17 miliar. Hal itu membuat laba kotor AKPI pada semester 1-2017 yakni Rp 107,86 miliar. Angka ini menurun 7,74% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp 116,91 miliar.

Perseroan juga mengungkapkan, beban keuangan yang melonjak 32,89% menjadi Rp 31,39 miliar menyebabkan laba bersih AKPI anjlok. Laba periode berjalan yang diatribusikan kepada entitas induk yakni Rp 18,54 miliar pada semester 1-2017. Angka ini turun 44,93% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp 33,67 miliar.

Penjualan AKPI pada semester 1-2017 banyak dikontribusi dari penjualan dari domestik dengan porsi Rp 674,68 miliar. Penjualan ekspor menyumbang pendapatan sebesar Rp 348,95 miliar. AKPI adalah perusahaan yang bergerak dalam produksi dan distribusi kemasan fleksibel berupa biaxially oriented poly propylene film dan polyester film.