SMSM Kantungi Pendapatan Rp 1,49 Triliun

NERACA

Jakarta - PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) membukukan pendapatan sebesar Rp 1,49 triliun pada semester pertama 2017. Angka tersebut naik 11,61% dibandingkan dengan penjualan pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,34 triliun. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (27/7).

Disebutkan, beban pokok penjualan SMSM pada semester pertama tahun ini sebesar Rp 1,05 triliun. Angka ini naik 14,79% dari periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 919,03 miliar. Meski demikian, SMSM masih mencatatkan kenaikan laba bruto pada semester I-2017 sebesar 4,63% year on year (yoy) menjadi Rp 438,88 miliar. Pada periode yang sama tahun lalu, laba bruto perusahaan tercatat Rp 419,45 miliar.

Dari sisi bottom line, SMSM membukukan laba bersih sebesar Rp 212,56 miliar per akhir Juni 2017, naik tipis 2,04% dari Juni tahun lalu, sebesar Rp 208,29 miliar. Penjualan produk SMSM berasal dari segmen domestik dan luar negeri. Penjualan domestik menyumbang Rp 462,798 miliar, sedangkan penjualan luar negeri lebih besar, yakni Rp 1,03 triliun.

Sebagai informasi, tahun ini perseroan menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 5%-10% dari realisasi tahun lalu. Pada tahun lalu, perseroan mencatat penjualan senilai Rp2,88 triliun, naik 2,75% dibandingkan dengan Rp2,8 triliun pada 2015. Sedangkan laba bersih mencapai Rp502 miliar pada tahun lalu, naik 8,89% dibandingkan dengan Rp461 miliar pada 2015.

Direktur Keuangan SMSM, Ang Andri Pribadi pernah bilang, pada tahun ini pertumbuhan penjualan dipatok 5%-10% dari realisasi tahun lalu. Menurutnya, pasar otomotif dalam negeri masih cukup potensial.“Kami optimistis dengan kinerja tahun ini,” ungkapnya. Andri mengungkapkan sejauh ini perseroan mengandalkan produk komponen roda empat. Mayoritas, katanya, merupakan pasokan kepada pasar pengganti (replacement).“OEM sedikit,” tambahnya.

Dia menyimpulkan pasar komponen otomotif pada tahun ini akan terdongkrak seiring potensi pertumbuhan. Bahkan, hingga kini asosiasi kendaraan bermotor masih mempertahankan target pertumbuhan pasar domestik sebesar 5%.

 

BERITA TERKAIT

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…