BEI Suspensi Perdagangan Saham DGIK

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) akhirnya menjatuhkan sanksi berupa penghentian sementara (suspensi) perdagangan saham PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) pasca Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan perseroan sebagai tersangka. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu (19/7).

Kepala Divisi Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna mengatakan, hal ini merujuk surat DGIK yang disampaikan No.:J013/S.328/NKE/07.17 pada 18 Juli 2017, perihal permintaan penjelasan atas pemberitaan media massa dan dengan ditetapkannya perseroan sebagai tersangka olek KPK.”Dalam rangka menjaga pasar yang teratur, wajar dan efisien, Bursa memutuskan untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham DGIK,”ujarnya.

Adapun suspensi saham DGIK tersebut dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai terhitung sejak sesi I perdagangan Rabu, 19 Juli 2017. Maka dengan demikian sejak tanggal tersebut, saham DGIK tidak dapat diperdagangkan di pasar reguler dan pasar tunai, dan hanya dapat diperdagangkan di pasar negosiasi. BEI meminta kepada para pelaku kepentingan untuk memperhatikan setiap keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan.

Sekadar informasi, pada 11 Juli 2017 lalu, KPK telah menetapkan DGIK sebagai tersangka korporasi dalam kasus korupsi proyek pembangunan Rumah Sakit Udayana.

BERITA TERKAIT

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…

BERITA LAINNYA DI

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…