Bupati Lebak: Pertanian Sumbangkan PDRB 26,56 Persen

NERACA

Lebak - Bupati Lebak Iti Octavia mengatakan sektor pertanian di daerah itu menyumbangkan pendapatan domestik regional bruto (PDRB) 26,56 persen pada 2015 sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

"Karena itu, Kabupaten Lebak hingga kini sebagian besar sumber matapencaharian masyarakat masih menggantungkan sektor pertanian," kata Iti Octavia saat menerima 49 mahasiswa IPB yang melaksanakan kuliah kerja nyata tematik (KKN-T) di Lebak, sebagaimana dikutip Antara, kemarin.

Pemerintah daerah terus mengoptimalkan intervensi kebijakan pada sektor pertanian karena menyumbangkan PDRB cukup besar sehingga dapat menggulirkan pertumbuhan ekonomi yang baik yang pada akhirnya bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pengoptimalan intevensi sektor pertanian itu melalui penyaluran bantuan sarana produksi (saprodi) kepada kelompok tani diantaranya pupuk, pestisida, perbaikan jaringan irigasi,embung dan pompanisasi. Selain itu juga bantuan alat pertanian (alsintan) seperti traktor, mesin pengering juga pabrik pinggilan beras.

Pemerintah daerah juga membangun infrastuktur akses jalan usaha tani guna memudahkan petani mengangkut hasil produksi komoditas pertanian. Begitu juga dioptimalkan peningkatan kompetensi petani melalui pelatihan-pelatihan, sehingga dapat menerapkan rekayasa teknologi pertanian."Kami optimistis keberhasilan sektor pertanian itu dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata dia menjelaskan.

Bupati mengatakan, selama ini Kabupaten Lebak menjadikan sentra lumbung pangan di Provinsi Banten dengan surplus 15 bulan kedepan. Bahkan, Lebak mampu memasok beras ke berbagai daerah seperti DKI Jakarta, Jawa Barat dan Lampung.

Berdasarkan produksi gabah tahun 2016 mencapai 620.000 ton dan jika dikonversikan beras mencapai 338.000 ton setara beras. Produksi beras sebanyak itu dipastikan surplus hingga tahun 2018 dengan kebutuhan konsumsi pertahun sekitar 140.000 ton setara beras dengan penduduk 1,2 jiwa."Produksi beras itu bisa memberikan sumbangan pangan kepada Provinsi Banten juga Nasional," ujar dia.

Wakil Dekan Fakultas Peternakan IPB Rudi Adnan mengatakan pelaksanaan kegiatan KKN-T ini akan dimulai tanggal 17 Juli sampai 26 Agustus 2017 dengan jumlah mahasiswa sebanyak 49 orang.Mereka para mahasiswa itu akan KKN-T di Kecamatan Sajira, Muncang dan Cipanas dan disebar tujuh desa.

Mahasiswa IPB itu dari beberapa bidang keahlian guna membantu dalam mengatasi permasalahan yang ada di desa."Kami berharap KKN-T berjalan lancar dan menghasilkan ilmu pengetahuan yang berguna," ujar dia. Ant