Harga Telur di Kota Sukabumi Naik

NERACA

Sukabumi - Harga telur ayam negeri yang dijual di pasar tradisional Kota Sukabumi, Jawa Barat mulai mengalami kenaikan padahal saat lebaran atau Idul Fitri 1438 Hijriah harganya stabil."Saat lebaran harga telur malah stabil, tetapi sekarang malah naik sejak pekan lalu," kata pemilik grosir sembako di Jalan Benteng Kidul, Kecamatan Warudoyong Karin di Sukabumi, sebagaimana dikutip Antara, kemarin.

Adapun harga telur ayam negeri ia jual saat ini Rp25 ribu setiap kilogramnya sama halnya dirinya menjual telur di Pasar Lettu Bakri Kota Sukabumi. Padahal awalnya telur ayam tersebut harganya hanya Rp19 ribu/kg.

Sementara itu, penjual telur di Pasar Gudang Khadafi mengatakan kenaikan harga telur ini sudah dari distributor, saat ini ia menjual paling mahal Rp25 ribu, namun untuk konsumen yang membelinya secara borongan ia menjual Rp23 ribu hingga Rp24 ribu setiap kilogramnya.

Berbeda dengan harga daging ayam potong yang harganya saat ini malah anjlok pascalebaran yang awalnya Rp40 ribu/kg menjadi Rp32 ribu/kg. Saalh seorang penjual daging ayam potong di Pasar Pasunda Deri mengatakan penurunan ini sudah terjadi sejak pekan lalu dan saat ini harganya tertahan di Rp32 ribu/kg.

"Penurunan harga daging ayam disebabkan pasokan cukup melimpah, tetapi untuk komoditas ini sewaktu-waktu harganya bisa berubah apakah itu naik atau malah kembali turun," ujar dia.

Sementara, Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kota Sukabumi Ayep Supriatna mengatakan harga kebutuhan pokok masyarakat memang selalu berfluktuasi yang dipengaruhi persediaan, pasokan dan permintaan.

Namun secara keseluruhan harga sembako masih normal dan walaupun ada kenaikan masih dalam tahap wajar. Selain itu, persediaan pun mencukupi serta pasokan lancar khususnya ke pasar tradisional. Ant