Harkopnas 2017 - Jokowi: Koperasi Bagus Bisa Jadi Model

Harkopnas 2017

Jokowi: Koperasi Bagus Bisa Jadi Model

NERACA

Makassar - Presiden RI Joko Widodo berharap koperasi-koperasi yang baik bisa dijadikan model dan contoh bagi koperasi lainnya di Indonesia. Misalnya, KUD Denbatas di Tabanan, Koperasi Kredit Credit Union Mandiri, Koperasi Kospin Jasa, Koperasi Sidogiri, dan sebagainya."Saya tadi tanya kepada Menteri Koperasi dan UKM sudah mencapai triliunan rupiah perputaran uangnya sampai saat ini. Ini koperasi bagus, ada contoh-contoh yang bisa kita lihat,” kata Presiden pada puncak peringatan Harkopnas ke-70 di Lapangan Karebosi, Makassar, Sulsel, Rabu (12/7).

Turut hadir dalam acara itu, Menteri Koperasi AAGN Puspayoga, Gubernur Sulsel Sahrul Yasin Limpo, Walikota Makassar Muhammad Ramdan Pomanto, dan Ketua Umum Dekopin Nurdin Halid. Serta dihadiri ribuan pegiat koperasi dari seluruh tanah air, dan para pemangku kepentingan dari Kemenkop UKM, dan dinas-dinas Koperasi dan UKM.

Oleh sebab itu, Presiden berharap Menteri Koperasi dan Ketua Umum Dekopin mampu mereplikasi atau fotokopi contoh-contoh itu kepada koperasi-koperasi yang lain bagaimana mereka bisa mencapai perputaran uang yang tinggi seperti itu."Karena, kalau korporasi-korporasi besar bisa, mestinya koperasi juga harus bisa. Ajak mereka untuk melihat koperasi yang sukses,” imbuh Presiden Jokowi.

Jokowi mengakui bahwa sumbangan koperasi terhadap perekonomian Indonesia (PDB) sudah meningkat dan berada pada angka 3,9%."Tapi jangan berpuas diri dulu. Coba kita bandingkan dengan negara lain, berapa kontribusi koperasi terhadap perekonomian negara. Perancis 18%, Belanda kontribusinya 18%, Selandia Baru kontribusinya 20%,” papar Jokowi.

Untuk itu, Jokowi menganggap bahwa itu merupakan pekerjaan besar yang harus terus digelorakan."Pekerjaan besar kita ada di sini. Agar kontribusi koperasi terhadap perekonomian nasional itu meningkat secara drastis,” tegas Presiden.

Jokowi juga meminta para pegiat koperasi mampu mengikuti perubahan global yang begitu sangat pesat."Sehingga, koperasi nantinya bisa berkompetisi bersaing dengan korporasi dan BUMN. Karena, memang kesempatan memang ada di depan mata kita,” kata Presiden.

Jokowi juga mengingatkan agar penggerak koperasi jangan pernah takut bersaing, jangan pernah takut dengan kompetisi, dengan pelaku pelaku ekonomi lainnya."Saya menyakini kekuatan koperasi saat ini masih relevan dalam perekonomian Indonesia dan perekonomian global,” tandas Jokowi lagi.

Maka, lanjut Presiden, pemerintah akan terus memperkuat dan memberdayakan koperasi."Pemerintah menempatkan koperasi sebagai institusi utama dalam pelaksanaan kebijakan pemerataan ekonomi dan dalam kebijakan reforma agraria, redistribusi lahan,” tukas Presiden.

Di tempat yang sama, Menkop UKM Puspayoga mengatakan perjalanan gerakan koperasi di Indonesia selama 70 tahun telah mengalami banyak kemajuan. Koperasi terbukti memberikan kesejahteraan bagi anggotanya, memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan ekonomi. Koperasi juga turut menciptakan lapangan pekerjaan dan pemerataan kesejahteraan.

"Akan kita gerakkan terus, bersama Gubernur, Walikota dan gerakan koperasi. Saya yakin dengan melalui pembinaan yang baik, koperasi akan semakin maju," kata Puspayoga.

Kemenkop UKM juga telah menempuh Reformasi Koperasi dalam tiga tahapan. Pertama, Rehabilitasi Koperasi, yakni melakukan pembaharuan organisasi koperasi melalui pemutakhiran data koperasi dengan cara pembekuan dan pembubaran koperasi.

Kedua, Reorientasi Koperasi dengan melakukan perubahan paradigma dari pendekatan kuantitas menjadi kualitas. Sedangkan Pengembangan dengan melakukan perubahan secara bertahap dan terukur meliputi kajian terhadap regulasi yang menghambat perkembangan koperasi, memperkuat akses pembiayaan, melalui KUR dan dana bergulir LPDB-KUMKM, serta pengembangan koperasi sektor riil. 

Sebelumnya, Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga memberikan penghargaan Koperasi Berprestasi dan Bakti Koperasi 2017 kepada 134 orang pegiat koperasi dari seluruh Indonesia, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa malam (11/7). Mohar/Rin

 

BERITA TERKAIT

Kementan Gandeng Polri Tingkatkan Ketahanan Pangan

NERACA Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) menggandeng Polri dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan dan mewujudkan swasembada pangan seperti yang terjadi…

Remotivi: Revisi UU Penyiaran Ancam Kreativitas di Ruang Digital

NERACA Jakarta - Lembaga studi dan pemantauan media Remotivi menyatakan revisi Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2022 Tentang Penyiaran, dapat mengancam…

Kompolnas Dorong Polri Segera Bentuk Direktorat PPA-PPO

NERACA Jakarta - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mendorong Polri segera mengaktifkan Direktorat Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) dan Pemberantasan Perdagangan…

BERITA LAINNYA DI Hukum Bisnis

Kementan Gandeng Polri Tingkatkan Ketahanan Pangan

NERACA Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) menggandeng Polri dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan dan mewujudkan swasembada pangan seperti yang terjadi…

Remotivi: Revisi UU Penyiaran Ancam Kreativitas di Ruang Digital

NERACA Jakarta - Lembaga studi dan pemantauan media Remotivi menyatakan revisi Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2022 Tentang Penyiaran, dapat mengancam…

Kompolnas Dorong Polri Segera Bentuk Direktorat PPA-PPO

NERACA Jakarta - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mendorong Polri segera mengaktifkan Direktorat Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) dan Pemberantasan Perdagangan…