Allan Mundur Dari Jabatan Komisaris HERO

NERACA

Jakarta - Perusahaan ritel modern, PT Hero Supermarket Tbk (HERO) mengungkapkan salah satu anggota dewan komisarisnya mengundurkan diri dari jabatannya sebagai komisaris perusahaan. Graham Denis Allan mundur dari jabatannya sebagai Komisaris HERO dalam waktu sesegera mungkin. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Rencananya, perusahaan akan segera menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) untuk memutuskan permohonan pengunduran diri Allan. Namun, belum ada tanggal pasti kapan RUPSLB tersebut akan digelar. Allan menjabat sebagai Komisaris HERO sejak 5 Juni 2013 silam. Sebelumnya, dia sempat menjabat sebagai Presiden YUM! Restaurants International Inc. pada 2003-2010.

Dia bertanggung jawab atas pemasaran restoran cepat saji seperti KFC, Pizza Hut, dan Taco Bell di berbagai negara kecuali China. Selain menjabat sebagai komisaris HERO, Allan juga menjabat sebagai Group CEO Dairy Farm International Holdings Limited sejak 1 Januari 2013 lalu. Jajaran dewan komisaris HERO saat ini diisi oleh sembilan orang. Jabatan Presiden Komisaris perusahaan dipegang oleh Ipung Kurnia. Allan beserta lima orang lainnya mengisi kursi komisaris HERO. Sementara tiga orang lainnya menjabat sebagai komisaris independen.

Bicara soal kinerja keuangan, HERO mencatatkan penurunan penjualan 7,69% di kuartal pertama tahun ini atau sebesar Rp 3,11 triliun dibandingkan priode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 3,36 triliun. Perseroan juga membukukan beban pokok pendapatan kuartal pertama 2017 sebesar Rp 2,28 triliun. Angka ini juga menurun 10,87% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 2,56 triliun.

Alhasil beban pokok pendapatan tersebut, membuat laba kotor kuartal pertama 2017 sebesar Rp 824,97 miliar. Sedangkan pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 805,51 miliar. HERO juga mencatatkan rugi periode berjalan kuartal 1-2017 sebesar Rp 6,19 miliar. Sedangkan rugi periode berjalan kuartal 1-2016 alias periode yang sama tahun lalu, lebih besar, yakni sebesar Rp 35,39 miliar.

Jumlah aset HERO per kuartal 1-2017 juga mengalami peningkatan sebesar 2,79% bila dibandingkan dengan kuartal 4 tahun lalu. Saat ini, jumlah aset HERO mencapai Rp 7,69 triliun, sedangkan pada akhir tahun lalu jumlah asetnya sebesar Rp 7,49 triliun. Jumlah aset lancar HERO saat ini sebesar Rp 3,02 triliun, sedangkan jumlah aset tidak lancar sebesar Rp 4,68 triliun.

 

BERITA TERKAIT

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…