82 Koperasi di Lebak Dibekukan

NERACA

Lebak - Sebanyak 82 koperasi yang dikelola oleh masyarakat di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, dibekukan karena tidak ada kegiatan dan laporan rapat anggota tahunan.

"Semua koperasi yang dibekukan itu sudah melalui pengkajian," kata Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Koperasi Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan enengah (UKM) Kabupaten Lebak, Supendi di Lebak, Jumat (9/6).

Selama ini, pertumbuhan koperasi di Kabupaten Lebak cukup bagus dan menyumbangkan dampak positif terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Selain itu juga mendorong pelaku usaha berkembang sehingga dapat menyerap lapangan pekerjaan.

Pertumbuhan koperasi yang berkembang jenis koperasi serba usaha (KSU), koperasi wanita (kopwan), koperasi pertanian (koptan), koperasi usaha bersama (Kub), koperasi pegawai negeri (KPN), koperasi simpan pinjam (KSP) dan lainnya. Namun pihaknya membekukan koperasi yang tidak aktif karena tidak ada lagi kegiatan juga RAT koperasi.

Saat ini, tercatat 82 dari 734 koperasi di Lebak dilaporkan sudah tidak aktif dan hanya tinggal nama. Pemerintah daerah melakukan tindakan pembekukan koperasi agar koperasi lainnya yang masih aktif lebih termotivasi lembaga koperasi mengalami kemajuan.

Pembekuan lembaga koperasi, kata dia, bisa dilakukan melalui dua cara yakni ditutup pemerintah atau ditutup sendiri oleh koperasi dengan persetujuan pemerintah."Kami minta koperasi yang masih aktif agar bisa bertahan dan dapat membantu ekonomi masyarakat," ujar dia.

Menurut dia, pihaknya terus mengoptimalkan pengawasan koperasi, termasuk pembinaan, permodalan dan pengembangan usaha. Selain itu, pihaknya juga akan mengintensifkan pembinaan sumber daya manusia (SDM) koperasi agar mereka bisa mengelola lembaga ekonomi masyarakat itu secara profesional. Apalagi lembaga koperasi bisa mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui unit usaha mereka.

"Kami berharap koperasi di Lebak makin tumbuh jika dilakukan pembinaan dan pengawasan secara maksimal," kata dia.

Ketua Koperasi Usaha Bersama (KUB) Kerajinan Emping Kecamatan Warunggunung Kabupaten Lebak mengatakan, saat ini jumlah anggotanya mencapai ratusan dari pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) kerajinan emping.

Selama ini, koperasi yang dikelolanya mampu menyejahterakan para anggotanya, karena bisa menyalurkan penguatan modal."Kami bisa membantu anggota koperasi untuk menyalurkan modal hingga Rp20 juta," kata dia. Ant