Tren IHSG Masih Bertahan di Zona Hijau

NERACA

Jakarta – Mengakhiri perdagangan Rabu sore (7/6), indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup menguat tipis 9,49 poin ke level 5717,32. Sebanyak 157 saham mengalami kenaikan harga dan 165 saham mengalami penurunan harga serta 133 saham tak mengalami perubahan harga dengan nilai transaksi Rp5,63 triliun.

Saham GGRM naik Rp1.100 menjadi Rp75.500 per lembar dan saham ITMG naik Rp650 menjadi Rp17.000 per lembar dan saham RDTX naik Rp600 menjadi Rp7.200 per lembar. Sementara itu saham MREI turun Rp940 menjadi Rp3.060 per lembar dan saham ISAT turun Rp400 menjadi Rp6.100 per lembar serta saham FISH melemah Rp300 ke Rp2.500 per lembar.

Saham BABP menjadi yang teraktif dengan 10.398 kali transaksi senilai Rp 2,30 miliar diikuti saham WSBP sebanyak 10.225 kali transaksi senilai Rp147.89 miliar serta saham TLKM sebanyak 8.846 kali senilai Rp428,48 miliar. Kemudian di sesi pertama, indeks BEI juga ditutup menguat 18,174 poin (0,32%) ke 5.726,005. Indeks LQ45 naik 3,541 poin (0,37%) ke 959,747. Penguatan IHSG terjadi di tengah tren positif bursa-bursa regional.

Posisi tertinggi sempat terjadi pada 5.735,990 dan terendah di 5.731,402. Tujuh sektor saham mengalami penguatan dipimpin sektor pertambangan yang naik 1%. Hingga siang telah terjadi 150.980 kali transaksi sebanyak 3,8 miliar lembar saham senilai Rp 2,5 triliun. Sebanyak 166 saham menguat, 132 saham melemah, 104 saham stagnan

Saham-saham yang masuk jajaran top gainers di antaranya, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 625 ke Rp 75.025, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 575 ke Rp 16.925, Unilever Indonesia (UNVR) naik Rp 450 ke Rp 47.257 dan Roda Vivatex (RDTX) naik Rp 300 ke Rp 6.900. Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya, Mandom Indonesia (TCID) turun Rp 450 ke Rp 17.000, Metropolitan (MKPI) turun 275 ke Rp 26.300, Matahari (LPPF) turun Rp 175 ke Rp 14.625 dan Panasia Indo (HDTX) turun Rp 120 ke Rp 368.  

Di awal perdagangan, IHSG dibuka naik 9,13 poin atau 0,16% menjadi 5.716,96 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 2,29 poin (0,24%) menjadi 958,50 poin. Kata analis Binaartha Sekuritas, Rangga Cipta, laju sejumlah bursa saham Asia yang cenderung mulai berbalik arah ke area positif berdampak positif pada pergerakan IHSG.”Bursa saham eksternal yang positif itu mendorong sebagian investor melakukan aksi beli sehingga menopang IHSG," ujarnya.

Kendati demikian, dia mengatakan bahwa pelaku pasar diharapkan tetap waspada terhadap sentimen negatif yang dapat membalikan arah IHSG. Saat ini sebagian investor sedang mencermati kisruh antara Qatar dengan beberapa negara dalam Liga Arab, situasi itu dapat memberikan imbas negatif meski tidak langsung.

Sementara analis Indosurya Mandiri Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan bahwa IHSG masih memiliki potensi untuk bergerak menguat lebih tinggi menyusul ekonomi nasional yang relatif masih cukup kondusif.”Predikat layak investasi dari Standard & Poor's akan menjaga kepercayaan pasar untuk berinvestasi di dalam negeri," katanya.



BERITA TERKAIT

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…