Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terus mengingatkan situasi perekonomian global yang tidak baik. Pada 2012, SBY mengharapkan situasi perekonomian Indonesia tetap stabil.

Ada tiga poin yang ditekankan SBY untuk menghadapi ancaman krisis ekonomi global yang diprediksi akan memberi dampak pada perekonomian Indonesia, baik secara langsung maupun tidak langsung.

"Pertama, apakah bangsa itu termasuk pemimpin dan pelaku usahanya memiliki semangat dan optimisme. Insya Allah akan ada jalan keluarnya, kalau itu dimiliki, sepertiga masalah akan teratasi," ujar SBY dalam pembukaan pasar bursa efek Indonesia (BEI), di Gedung BEI, Jakarta, Senin (2/1/2012).

Poin ke dua yang disampaikan SBY yakni, negara dan pemerintahnya harus memiliki keyakinan, semangat, dan optimisme. Pemerintah dan dunia usahanya harus memiliki gagasan ekonomi yang mampu mempertahankan perekonomian dalam negeri, dari ancaman krisis perekonomian global. "Kalau itu kita miliki maka sepertiga lagi penyelesaian masalah akan ada di kita," ucapnya.

Poin ke tiga, lanjut SBY, pemerintah didukung seluruh jajarannya dan juga pelaku usaha mau bekerja keras. "Kita harus bekerja, kerja keras, all out mengimplementasikan gagasan dan rencana kerja. Maka genaplah bangsa untuk mengatasi krisis global, menuju yang lebih baik," kata SBY.