Penuhi Free Float Saham - TPIA Gelar Rights Issue 280 Juta Saham

NERACA

Jakarta - PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) bakal menggelar penerbitan saham dengan memberikan hak memesan efek terlebih dulu (HMETD) atau rights issue dengan nilai jumbo. Berdasarkan prospektus ringkas perusahaan di Jakarta, kemarin menyebutkan, nilai rights issue tersebut bisa mencapai Rp 6,15 triliun.

Perolehan dana itu berasal dari pelepasan sekitar 280 juta saham atau setara 7,85% dari modal ditempatkan dan disetor penuh, dengan rentang harga penawaran Rp 18.000-Rp 22.000 per saham. Harga itu didiskon sekitar 18% dibandingkan harga TPIA saat ini, Rp 27.050 per saham.

Rights issue TPIA menggunakan rasio 47:4. Artinya, setiap pemegang 47 saham lama berhak atas empat HMETD, dimana setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegang sahamnya untuk membeli satu saham baru. Bagi yang tidak mengeksekusi haknya, rights issue ini memberikan efek dilusi sebesar 5,5%.

Selain untuk memenuhi syarat free float minimal 7,5%, TPIA juga akan menggunakan dana hasil rights issue tersebut untuk menutup kebutuhan belanja modal atau capital expenditure (capex). Seperti diketahui, punya rencana untuk membangun pabrik produksi methyl tertiary dutyl ether (MTBE) dan Butene-1 berkapasitas produksi 128.000 ton MBTE per tahun dan 43.000 ton Butene-1 per tahun. Perusahaan juga akan meneruskan rencana untuk membangun dan mengoperasikan kompleks pertrokimia terpadu, berdekatan dengan kompleks petrokimia di Cilegon, Banten.

Kompleks baru berskala dunia ini akan terdiri dari fasilitas cracker ethylene berkapasitas 1 juta ton per tahun dan berbagai turunan hilirnya. Manajemen TPIA tengah melakukan studi kelayakan untuk memperluas bisnis itu. Rencana rights issue TPIA sebelumnya sudah memperleh persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) TPIA pada tanggal 2 Mei lalu. Sementara, izin efektif diharapkan dapat diperoleh pada 19 Juli 2017.

Cum right akan berlangsung pada 26 Juli-31 Juli. Ex right akan berlangsung pada 27 Juli-1 Agustus untuk kemudian dicatatkan di Bursa efek Indonesia (BEI) pada 2 Agustus. Di kuartal pertama 2017, laba bersih TPIA tumbuh 181% dari US$ 38,4 juta di priode yang sama tahun lalu menjadi US$ 107,8 juta. Sementara itu, posisi laba kotor juga naik tiga kali lipat atau setara 185% menjadi US$ 176,3 juta, dibandingkan posisi sebelumnya di kuartal I-2016 sebesar US$ 61,9 juta.

Adapun kinerja laba yang meningkat karena ada dorongan baik dari posisi pendapatan bersih perseroan. Sedangkan tingkat pendapatan ‎anak usaha Barito Pacific ini naik 77% sepanjang tiga bulan pertama di tahun ini menjadi US$ 632,7 juta.

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…