Asuransi Jasa Tania Bagikan Dividen Rp 7,1 Miliar

NERACA

Jakarta - Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), PT Asuransi Jasa Tania Tbk memutuskan untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham senilai Rp7,1 miliar dari total perolehan laba 2016. “Tadi sudah ditetapkan bahwa total dari keuntungan Rp23 miliar, 30% digunakan untuk bayar dividen,”kata Direktur PT Asuransi Jasa Tania Tbk, Ade Zulfikar di Jakarta, kemarin.

Disebutkan, pembagian dividen telah disepakati sebesar 30% dari perolehan laba.  Total perolehan laba yang dibukukan sepanjang 2016 adalah senilai Rp23,7 miliar. Ade menuturkan, sisa dari perolehan laba sebesar 67,5% atau senilai Rp15,9 miliar akan dialokasikan untuk cadangan umum.  Sedangkan sebesar 2,5% atau senilai Rp592,5 juta akan dialokasikan untuk dana sosial.

Sementara itu, perolehan laba emiten dengan kode saham ASJT sebesar Rp23,7 miliar tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 33% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.  Pada 2015, ASJT mencatatkan perolehan laba bersih senilai Rp17,8 miliar.  Sebagai informasi, tahun ini perseroan mematok target konservatif pertumbuhan premi yang ditargetkan tumbuh 16%.

Ade Zulfikar memproyeksikan bisnis asuransi tahun ini masih melambat karena kondisi ekonomi global yang tidak menentu.”Belum banyak pergerakan, artinya masih sama dengan tahun lalu. Tahun lalu, premi kami hanya tumbuh 1%, dengan nilai Rp291 miliar”ungkapnya.

Maka guna mengejar target tersebut, dia mengatakan perusahaan masih mengandalkan lini properti  untuk memberikan kontribusi paling besar.  “Kami mayoritas di properti, jadi properti masih dominan, porsinya kurang lebih 50%,” ujarnya.

Selain asuransi properti, tiga lini usaha lain yang tengah dikejar Jasa Tania adalah marine cargo, engineering, dan bonding. Menurutnya, hal tersebut menjadi fokus lantaran rasio klaim yang tergolong baik, dan juga permintaan akan produk tersebut di pasaran dinilai besar.

Adapun untuk mencapai hasil yang optimal, pihaknya akan menerapkan strategi pengkajian risiko terhadap calon nasabah, hal tersebut dilakukan untuk menekan potensi klaim yang besar.“Mana risiko yang memberikan kontribusi hasil yang bagus dan yang jelek, kalau yang jelek kami drop, sementara kalau yang bagus bakal kami kejar di situ,” katanya.

Dia mengatakan, perusahaan akan membuat acuan atau pedoman underwriting untuk semua lini bisnis. Melalui hal tersebut, pihaknya berharap hasil underwriting dapat lebih terjaga atau bahkan surplus.“Dalam dua tahun ini kami akan menerapkan strategi yang namanya preferensi risiko, strategi ini akan kami masukan dalam kebijakan teknik tahunan,” ujarnya.

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…