Rencanakan Buyback Saham - SMMA Anggarkan Dana Hingga Rp 5,2 Triliun

NERACA

Jakarta - PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) berencana membeli kembali (buyback) sahamnya yang telah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jumlah saham yang akan dibeli kembali maksimal sebanyak 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh atau 636,76 juta saham. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Untuk aksi korporasi itu, SMMA menyiapkan dana hingga Rp 5,2 triliun yang akan diambil dari akun saldo laba ditahan alias retained earnings. Perseroan akan menyimpan saham hasil pembelian kembali itu sebagai saham treasuri untuk jangka waktu maksimal tiga tahun. Harga penawaran atas pembelian kembali saham itu akan dilakukan dengan harga yang lebih rendah atau sama dengan harga transaksi yang terjadi sebelumnya. Saat ini, saham SMMA ditransaksikan di harga Rp 8.025 per saham.

Dijelaskan, kinerja perseroan menghasilkan arus kas yang melebihi dari jumlah yang diperlukan untuk mempertahankan peningkatan pertumbuhan. Sehingga, perseroan bakal mengembalikan kelebihan arus kas bebas atau excess free cash flow kepada pemegang saham melalui buyback.  Rencananya, aksi buyback ini akan dilakukan secara bertahap usai memperoleh persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sejak 2 Juni 2017 hingga 1 Desember 2018.

Jika buyback ini dilakukan seluruhnya, maka return on aset (ROA) SMMA per 31 Desember 2016 yang sebesar 2,28 ali akan menjadi sebesar 2,46 kali. Sementara itu, Return on Equity (ROE) akan meningkat dari 8,26 kali menjadi 11,08 kali. Hingga akhir 2016, perseroan mencetak kenaikan pendapatan dari Rp 9,2 triliun menjadi Rp 21,7 triliun. Sementara itu laba bersihnya mencapai Rp 1,4 triliun, membaik dari periode yang sama tahun sebelumnya dengan kerugian sebesar Rp 125,46 miliar.

Sebagai informasi, belum lama ini perseroan suntik modal anak usahanya PT Oto Multiartha sebesar Rp139,30 miliar. Jumlah penyertaan modal ini pun tidak melebihi 20% dari ekuitas perusahaan. Sehingga penyertaan modal tersebut tidak bersifat material. Sementara PT Oto Multiartha sendiri juga memperkuat modal dengan mencari pendanaan di pasar modal melalui penerbitan obligasi I tahun 2017 senilai maksimal Rp 1 triliun.

Disebutkan, obligasi tersebut terbagi menjadi tiga seri yakni seri A dengan jangka waktu 370 hari, seri B jangka waktu 36 bulan dan seri C 60 bulan. Masa penawaran awal dijadwalkan pada 20 April-8 Mei 2017 dan masa penawaran 23-24 Mei 2017 dan perkiraan pencatatan di BEI pada 31 Mei 2017. Penjamin pelaksana emisi adalah BCA Sekuritas, DBS Vickers Sekuritas Indonesia, Indo Premier Sekuritas dan Nikko Securities Indonesia dengan wali amanat Bank Mandiri. Rencananya dana hasil penerbitan obligasi ini setelah dikurangi biaya-biaya akan dipergunakan untuk modal kerja dalam rangka pembiayaan kendaraan bermotor.

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…