KABUPATEN SUKABUMI

Menurun, Angka Pelanggan PDAM Menunggak

NERACA

Sukabumi - Angka pelanggan air bersih Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Jaya Mandiri (PDAM TJM) yang menunggak pada tahun 2017 ini, menurun pada kisaran 2 hingga 3 persen. Demikian diungkapkan Direktur Utama (Dirut) PDAM TJM, H. M Kamaludin Zen kepada Neraca Selasa (11/4).

Penurunan angka tunggakan itu, sebut dia, karena layanan PDAM TJM akan ketersediaan air bersih semakin terjamin. Ia mengatakan, PDAM tetap menjaga komitmen antara Pemda dan Pemerintah Pusat dalam hal penyediaan air bersih melali program Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), sesuai target Sustainable Development Goals (SDGs).

“Program MBR ini merupakan program yang disubsidi dari APBN melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Tahun kami kami menargetkan penambahan pelanggan, sehingga total pelanggan sebanyak 40 ribu,” ujarnya.

Adanya program MBR ini, sebut Zen, sangat menguntungkan bagi masyarakat. Sebab program tersebut mendapat subsidi saat pemasangan baru. Syarat pemasangan saluran air bersih PDAM melalui program MBR in, sebut dia, sangat mudah, yakni calon konsumen melampirkan KTP dan bukti rekening listrik.

Kini, sambung dia, pelanggan PDAM TJM sebanyak 36 ribu yang tersebar di berbagai wilayah. Selain melaksanakan program MBR, PDAM TJM, sebut Zen, juga berencana ekspansi usaha bidang air minum dalam kemasan (AMDK).

“Khusus ekspansi usaha yakni AMDK, kami sedang sudah tengah memproses perizinan.“Hak paten sudah terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia, dan sertifikat halal dari MUI sudah ada. Kami berharap, AMDK ini nanti mampu menambah pendapatan asli daerah,” terang Zen.

Ia juga berharap, AMDK itu kelak menjadi konsumsi utama pada rapat dinas di lingkungan Pemda Kabupaten Sukabumi.“Selama ini kan kalau rapat dinas selalu mengkomsumsi AMDK. Kalau produk PDAM sudah beredar, kami akan ajak Pemda mengkomsumsi AMDK produk PDAM TJM,” pungkasnya. Ron