Industri Kreatif - Pemerintah Siapkan Insentif Bagi Bisnis Film

NERACA

Jakarta – Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) akan belajar manajemen industri perfilman dari Pusat Perfilman dan Animasi Prancis (CNC) melalui nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani di sela-sela kunjungan Presiden Prancis Francois Hollande dan delegasinya ke Jakarta, Rabu.

CNC adalah lembaga di bawah Kementerian Kebudayaan dan Komunikasi Prancis yang membantu pembiayaan perfilman negara tersebut dengan memberikan subsidi yang dipungut dari pajak-pajak kegiatan perfilman.

"Itu yang sedang kami pelajari agar Indonesia bisa melakukan hal yang sama karena selama ini kita belum pernah memberikan insentif-insentif yang sifatnya budaya," kata Kepala Bekraf Triawan Munaf dalam acara "Creative Economy and Cultural Industries in a Digital World".

Upaya memberlakukan insentif dalam bidang kebudayaan dan industri kreatif masih dalam tahap konsolidasi antara Bekraf dengan kementerian terkait terutama Kementerian Keuangan dan Kementerian Koordinator bidang Perekonomian.

Dengan mengurangi pajak, diharapkan para pelaku ekonomi kreatif lebih banyak berkarya dan memperbesar kontribusi mereka terhadap perekonomian nasional, selain juga membantu mempromosikan keindahan alam dan kekayaan budaya Indonesia ke dunia.

Saat ini, ekonomi kreatif telah menyumbang Rp852 triliun terhadap PDB Tanah Air. Melalui kerja sama dengan berbagai negara termasuk Prancis, Bekraf berharap kontribusi ekonomi kreatif terhadap PDB yang masih di bawah 10 persen akan dapat diakselerasi pertumbuhannya. "Saya yakin ekonomi kreatif ke depannya bisa menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia," tutur Triawan.

Selain pertukaran ilmu dalam manajemen industri perfilman, MoU Bekraf dan CNC juga memfasilitasi program kolaborasi produksi antara seniman Indonesia dan Prancis seperti yang dilakukan sutradara Mouly Surya dan produser Isabelle Glachant dalam penggarapan film "Marlina the Murderer in Four Acts".

Proses produksi film yang dibintangi aktris Marsha Timothy itu dilakukan di Indonesia dan Prancis dengan subsidi dari Kementerian Komunikasi dan Kebudayaan serta Kementerian Luar Negeri Prancis melalui CNC.

Kerja sama antara Bekraf dan CNC akan mengutamakan pada pengembangan kemampuan para sineas dalam gaya pengisahan dan penulisan naskah, karena Prancis terkenal dengan karya-karya film yang memiliki nilai seni tinggi serta makna yang dalam. "Dengan begitu kita bisa belajar bagaimana agar film lebih punya makna bagi kehidupan manusia dan bukan sekadar untuk hiburan," ungkap Triawan.

Sebelumnya, Triawan Munaf mengatakan salah satu realisasi investasi Korea Selatan di sektor industri kreatif adalah kerja sama untuk memproduksi konten televisi. Triawan dalam jumpa pers tentang Indonesia-Korea Business Summit mengatakan realisasi investasi itu terjalin antara NET TV dengan KBS dan CJ Entertainment.

"Yang sudah terealisasi itu NET TV dengan KBS dan CJ Entertainment untuk join venture produksi membuat konten TV yang baik, baik untuk TV terestrial, TV berbayar dan TV digital," katanya.

Menurut Triawan, ketiga perusahaan itu telah menandatangani kontrak dan tengah melakukan pengembangan konten dan riset untuk naskah. "Ini penting, karena mereka kalau investasi di bidang drama, misalnya, tidak bisa langsung jadi. Mereka harus riset dulu dan pembicaraan relevan dengan berbagai pihak agar kontennya bisa prima," ujarnya.

Dia menjelaskan tugas untuk mendorong industri televisi nasional menjadi semaju Korea Selatan merupakan permintaan Presiden Jokowi. Ia bercerita, dalam lawatan ke negeri ginseng pada 2016, Presiden Jokowi sangat terpesona saat mengunjungi beberapa sentra kreatif Korea Selatan.

"Beliau bisa dikatakan sangat iri melihat perkembangan industri kreatif yang dialami Korea Selatan. Perusahaan televisi di sana, sama seperti di sini, holding juga, tapi jauh lebih maju," katanya.

Triawan juga mengaku ingin mengembangkan konten TV berkualitas dan mengekspornya hingga ke luar negeri, seperti yang dilakukan Korea Selatan. Ia mencontohkan, salah satu saluran TV Korea Selatan, MBC, bahkan telah memproduksi dan mengekspor lebih dari drama seri berbasis kerajaan ke 120 negara. "Padahal Korea kerajaannya cuma satu atau dua tapi bisa ekspor ke 120 negara. Indonesia kenapa tidak bisa? Padahal di sini banyak kerajaan," ujarnya.

Ia berharap kerja sama Indonesia dan Korea Selatan di subsektor konten televisi dan video dapat terealisasi dengan baik. Subsektor lain juga diharapkan bisa maju, terutama kuliner dan fesyen.

"Kita tidak mau dilihat sebagai pasar saja. Dengan sistem yang baik dari Korea dan bisa produksi bersama, diharapkan kita juga bisa memasarkan produk kita lewat Korea," pungkas Triawan.

 

BERITA TERKAIT

PIS Siap Jadi Agregator Transportasi dan Logistik CCS

NERACA Jerman – PT Pertamina International Shipping (PIS) memaparkan sejumlah strategi dan kesiapan perusahaan untuk dekarbonisasi di Indonesia, salah satunya…

Tingkatkan Ekspor, 12 Industri Alsintan Diboyong ke Maroko

NERACA Meknes – Kementerian Perindustrian memfasilitasi sebanyak 12 industri alat dan mesin pertanian (alsintan) dalam negeri untuk ikut berpartisipasi pada ajang bergengsi Salon International de l'Agriculture…

Hadirkan Profesi Dunia Penerbangan - Traveloka Resmikan Flight Academy di KidZania Jakarta

Perkaya pengalaman inventori aktivitas wisata dan juga edukasi, Traveloka sebagai platform travel terdepan se-Asia Tenggar hadirkan wahana bermain edukatif di…

BERITA LAINNYA DI Industri

PIS Siap Jadi Agregator Transportasi dan Logistik CCS

NERACA Jerman – PT Pertamina International Shipping (PIS) memaparkan sejumlah strategi dan kesiapan perusahaan untuk dekarbonisasi di Indonesia, salah satunya…

Tingkatkan Ekspor, 12 Industri Alsintan Diboyong ke Maroko

NERACA Meknes – Kementerian Perindustrian memfasilitasi sebanyak 12 industri alat dan mesin pertanian (alsintan) dalam negeri untuk ikut berpartisipasi pada ajang bergengsi Salon International de l'Agriculture…

Hadirkan Profesi Dunia Penerbangan - Traveloka Resmikan Flight Academy di KidZania Jakarta

Perkaya pengalaman inventori aktivitas wisata dan juga edukasi, Traveloka sebagai platform travel terdepan se-Asia Tenggar hadirkan wahana bermain edukatif di…