Bank Mandiri Perkuat Penyaluran KUR

 

 

 

NERACA

 

Jakarta - Bank Mandiri meningkatkan peran aktif dalam mengembangkan usaha mikro. Salah satu langkah yang dilakukan adalah mendukung Buruh Migran Indonesia melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) TKI. Sampai Desember 2016, jumlah penyaluran KUR TKI mencapai Rp 8,76 miliar. Bentuk penyaluran KUR TKI yang dilakukan Bank Mandiri terbagi dalam KUR Penempatan dan KUR TKI Purna. KUR penempatan merupakan kredit yang diberikan kepada calon tenaga kerja Indonesia yang akan diberangkatkan ke Luar Negeri. Untuk saat ini, KUR penempatan TKI Bank Mandiri diberikan kepada calon TKI yang akan diberangkatkan ke Hong Kong, Taiwan dan Singapura.

Selain KUR Penempatan, Bank Mandiri juga menyalurkan KUR TKI Purna, dimana KUR diberikan untuk menjadi modal kerja atau kredit investasi untuk Buruh Migran Indonesia yang kembali ke Indonesia dan membuka usaha. Sektor usaha yang mendapat pembayaan TKI purna antara lain pertanian, perikanan, industri pengolahan, perdagangan dan jasa.

Menurut Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo, khusus untuk alumni program Mandiri Sahabatku dan menjalani program Bapak Asuh, akan mendapat fasilitas KUR setelah pmantauan bisnis yang berjalan selama 6 bulan. “Kami berharap KUR TKI yang kami berikan dapat membantu meningkatkan ekonomi para buruh migran Indonesia beserta keluarga. Selain itu, melalui KUR tersebut, sektor usaha mikro di Indonesia dapat lebih tumbuh dan erkemang,” kata Kartika di Hong Kong, seperti dikutip Selasa (28/3).

Bank Mandiri mendorong buruh migran Indonesia (BMI) untuk berwirausaha melalui program Mandiri Sahabatku. Hingga saat ini, lebih dari 10 ribu buruh migran Indonesia yang tersebar di Hong kong, Korea Selatan dan Malaysia telah mengikuti pelatihan wirausaha. Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini M. Soemarno mengatakan, program yang dijalankan oleh Bank Mandiri sebagai salah satu badan usaha milik negara ini bertujuan agar para BMI memiliki bekal semangat dan keterampilan untuk masa depan yang lebih baik saat kembali ke Tanah Air.

”Sebagai BUMN, kami selalu ingin hadir ntuk negeri, termasuk untuk para Buruh Migran Indonesia. Lewat program ini kami berharap para Buruh Migran Indonesia dapat mensejahterakan buruh migran kita saat kembali ke Tanah air,” ujar Rini. Data Bank Indonesia hingga triwulan keempat 2016 menyebutkan bahwa, jumlah buruh migrant Indonesia mencapai 4,5 juta orang yang sebagian besar berada di Asia dan Timur Tengah.

Untuk lebih memberikan dukungan bagi para buruh migran dalam mempersiapkan bekal untuk kembali ke Tanah Air, Bank Mandiri menggelar program Mandiri Sahabatku. Program Mandiri Sahabatku memiliki empat pilar utama, yaitu mengubah buruh menjadi majikan, mempersatukan keluarga melalui entrepreneurship, menyejahterakan keluarga dan lingkungan, serta mencerdaskan bangsa. Sejak 2011 program Mandiri Sahabatku telah dilakukan di Hong Kong, korea Selatan dan Malaysia sebagai Negara yang menjadi salah satu kantong buruh migran.

Program pelatihan kewirausahaan ini terbagi dalam 3 tahapan pelatihan, yaitu pra penempatan, penempatan dan pasca penempatan. Tahap pra penempatan diperkenalkan kepada calon tenaga kerja yang akan bekerja ke luar negeri. Selanjutnya, pada tahap penempatan di negara tujuan, para pekerja dilatih menganalisa peluang usaha, membuat rencana bisnis, motivasi dan semangat kewirausahaan. Pasca penempatan, para pekerja migran yang mengikuti program Mandiri Sahabatku, akan mendapat pendampingan dari Bank Mandiri dalam memulai usaha dalam bentuk program Dadi Majikan yang dibimbing oleh Bapak Asuh yang berasal dari kalangan pengusaha, nasabah Bank Mandiri maupun alumni Wirausaha Muda Mandiri.

 

 

BERITA TERKAIT

Bank Muamalat Pastikan Ketersediaan Uang Tunai - Ramadan dan Idul Fitri

    NERACA Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mendukung program Bank Indonesia untuk memastikan kesiapan uang tunai layak…

Satgas Hentikan Dua Entitas Keuangan Ilegal

  NERACA Jakarta – Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas Pasti) menghentikan kegiatan usaha Bartle Bogle Hegarty (BBH) Indonesia…

OCBC NISP Targetkan Akuisisi Bank Commonwealth Rampung Kuartal II

    NERACA Jakarta – Presiden Direktur PT OCBC NISP Tbk (OCBC) Parwati Surjaudaja mengatakan perseroan menargetkan proses akuisisi PT…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Bank Muamalat Pastikan Ketersediaan Uang Tunai - Ramadan dan Idul Fitri

    NERACA Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mendukung program Bank Indonesia untuk memastikan kesiapan uang tunai layak…

Satgas Hentikan Dua Entitas Keuangan Ilegal

  NERACA Jakarta – Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas Pasti) menghentikan kegiatan usaha Bartle Bogle Hegarty (BBH) Indonesia…

OCBC NISP Targetkan Akuisisi Bank Commonwealth Rampung Kuartal II

    NERACA Jakarta – Presiden Direktur PT OCBC NISP Tbk (OCBC) Parwati Surjaudaja mengatakan perseroan menargetkan proses akuisisi PT…