BRI Bakal Terbitkan Obligasi Rp 5,1 Triliun

NERACA

Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) akan menerbitkan obligasi berkelanjutan II Tahap II Tahun 2017 senilai Rp5,1 triliun. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Disebutkan, obligasi ini merupakan bagian dari obligasi berkelanjutan II dengan total mencapai Rp20 triliun. Obligasi tahap II ditawarkan dengan empat seri, yakni seri A senilai Rp1,131 triliun dengan tingkat bunga 7,20% dan berjangka waktu 370 bulan, seri B sebesar Rp1,743 trliun dengan bunga 8,10% dan berjangka waktu tiga tahun, seri C Rp925 miliar dengan bunga 8,30% dan memiliki jangka waktu 5 tahun, serta seri D Rp1,3 triliun dengan bunga 8,80% dan jangka waktunya 10 tahun.

Bunga obligasi dibayarkan setiap triwulan, di mana bunga obligasi pertama akan dibayarkan pada 11 Juli 2017. Dalama rangka penerbitan obligasi ini, perseroan telah memeroleh hasil pemeringkatan dari Pefindo 'AAA'. BRI mempercayakan Bahana Sekuritas, BCA Sekuritas, Danareksa Sekuritas, DBS Vickers Sekuritas Indonesia, serta Indo Premier Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi dengan wali amanat BNI (Persero) Tbk.

Adapun jadwal pelaksanaan obligasi PUB tahap II adalah masa penawaran umum 5 dan 6 April 2017, penjatahan dilakukan pada 7 April 2017, distribusi obligasi secara elektronik 11 April 2017, serta pencatatan di BEI 12 April 2017. Untuk menerbitkan surat utang ini, BRI menggunakan buku laporan keuangan per akhir Desember 2016, di mana liabilitasnya mencapai Rp856,831 triliun. Sementara total aset terbukukan sebesar Rp1.003 triliun.

Manajemen menyatakan, dana yang diperoleh dari hasil obligasi PUB Tahap II tersebut untuk mengembangkan bisnis perusahaan dengan penyaluran kredit yang menerapkan prinsip prudential banking dan tata kelola perusahaan yang baik. Tahun ini, BRI menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 14% atay sama dengan pertumbuhan tahun 2016 kemarin. Disebutkan, angka tersebut dinilai tertinggi dari target yang ditentukan regulator di kisaran 10 sampai 12% tahun ini.

Tercatat pertumbuhan kredit BRI di 2016 kemarin mencapai Rp 635,3 triliun. Angka ini tumbuh 13,8% dibanding periode yang sama tahun 2015 yang mencapai Rp 558,4 triliun. Direktur Utama BRI Asmawi Syam pernah bilang, pertumbuhan kredit yang dicapai BRI pada tahun 2016 tersebut lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan kredit industri perbankan nasional. Per November 2016, pertumbuhan kredit industri perbankan mencapai 8,46% secara tahunan (yoy). (bani)

 

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…