Ditopang Pasar Domestik - Penjualan Mandom Berhasil Tumbuh 9,2%

NERACA

Jakarta - PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) berhasil mencatatkan kinerja keuangan yang cukup apik di tahun 2016 kemarin. Dimana perseroan berhasil membukukan penjualan bersih sekitar Rp2,53 triliun atau 9,2% lebih besar dari capaian tahun sebelumnya sebesar Rp2,32 triliun.

Kata Presiden Direktur PT Mandom Indonesia Tbk, Muhammad Makmun Arsyad, penjualan domestik sebagai kontributor terbesar sekaligus menujukkan pemulihan dibandingkan 2015. “Strategi kami untuk memfokuskan penjualan pada produk fast moving terbukti dapat mendukung pencapaian penjualan domestik yang tercatat sebesar Rp1,88 triliun pada 2016 atau tumbuh 10,6% dari tahun sebelumnya Rp1,70 triliun,"ujarnya di Jakarta, Selasa (21/3).

Kinerja ini juga didukung oleh beberapa produk yang tergolong baru, seperti Gatsby Styling Pomade, PIXY Lip Cream dan PIXY Aqua Beauty Protectiong Face Mist, yang diterima baik di pasar.
Selain itu, hadirnya distribution center di Surabaya dan penambahan sebanyak 10 titik distribusi yang tersebar di berbagai daerah juga memudahkan Mandom Indonesia dalam mengembangkan pasar, khususnya di kawasan Indonesia Timur.

Sementara itu, penjualan ekspor selama 2016 tercatat sebesar Rp650,48 miliar atau 5,2% lebih tinggi dari capaian tahun sebelumnya Rp618,12 miliar. Pada 2016, penjualan ekspor khususnya di daerah Timur Tengah terkendala dengan kondisi ekonomi dan politik yang belum stabil di beberapa negara tujuan."Namun demikian, pada semester kedua 2016, kinerja ekspor mulai membaik yang diharapkan akan berlanjut pada tahun ini," tuturnya.

Dari segi profitabilitas, laba bersih per akhir 2016 tercatat sekitar Rp162,06 miliar atau turun 70,2% dibandingkan raihan tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan karena sebagian besar sumbangan dari penjualan tanah dan bangunan kantor serta pabrik di Sunter, Jakarta Utara. Maka atas pencapaian yang telah diraih sepanjang 2016, Mandom Indonesia akan semangat untuk mencatatkan pertumbuhan penjualan double digit pada tahun ini.

Sebagai informasi, target penjualan tahun lalu sebesar Rp 3 triliun akhirnya harus mundur ke tahun 2017. Maka untuk memenuhi target tersebut, Mandom Indonesia membidik pasar penjualan di Asia Tenggara, seperti Vietnam, Kamboja, Laos, dan Myanmar. Sebelumnya, manajemen Mandom Indonesia bilang mayoritas tujuan ekspor mereka ke negara-negara di kawasan Timur Tengah dan Afrika. Namun tak ketahuan historikal penjualan dari negara di kawasan itu.

Upaya Mandom Indonesia mengejar target penjualan bersih Rp 3 triliun tadi bukan tanpa hambatan. Kebakaran pabrik di Cibitung, Jawa Barat yang terjadi pada 10 Juli 2015, masih menyisakan masalah bagi produsen kosmetik Pixy tersebut. Akibat kebakaran medio 2015, manajemen Mandom Indonesia terpaksa menghentikan produksi aerosol. Aerosol adalah bahan baku yang diperlukan dalam pembuatan hairspray ataw produk perawatan rambut. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…