KABUPATEN SUKABUMI - Perajin Gula Merah Diimbau Tidak Gunakan BTM Berlebihan

KABUPATEN SUKABUMI

Perajin Gula Merah Diimbau Tidak Gunakan BTM Berlebihan

NERACA

Sukabumi - Bidang Perindustrian pada Dinas Perindustrian Energi Sumber Daya Mineral (PESDM) Kabupaten Sukabumi mengimbau perajin gula merah kelapa agar tidak menggunakan Bahan Tambahan Makanan (BTM) secara berlebihan.

Hal ini, kata Kepala Bidang Perindustrian H. Jajat Sudrajat, untuk meningkatkan nilai jual kepada konsumen.“Gula merah asal Kabupaten Sukabumi kalah bersaing di pasaran. Penyebabnya, karena BTM di gula merah kelapa ini tidak sesuai takaran,” ujar Jajat kepada Neraca, Senin (20/3).

Dalam sosialisasi yang dilakukan pihaknya terhadap perajin gula merah kelapa, tambah dia, penggunaan BTM natrium metabisulfit takarannya 0,01 miligram per satu liter air nira kelapa.“Lebih dari 0,01, maka akan berpengaruh terhadap warna gula merah kelapa dan rasa. Tentu pula mungkin bisa mengakibatkan tidak baik bagi kesehatan,” jelas dia.

Ia mengungkapkan, ciri-ciri gula merah kelapa yang menggunakan BTM berlebihan, akan berwarna kuning pucat, dan tidak mudah meleleh apabila terkena sinar matahari.“Mereka melakukan itu karena tekanan produksi dari tengkulak yang sudah memberikan modal kerja sebelumnya,” ungkap dia.

Sedangkan gula merah yang menggunakan takaran sesuai, ungkap Jajat. Berwarna coklat, dan sedikit rapuh serta mudah melelh apabila terkena sinar matahari.“Intinya tidak tahan panas. In perlu diketahui konsumen agar tidak salah mengkonsumsi gula merah kelapa,” imbuh Jajat.

Sementara sejumlah perajin gula merah kelapa di Desa Pangumbahan Kecamatan Ciraqcap mengaku, terpaksa menggunakan BTM secara berlebihan agar guka merah kelapa tahan lama.“BTM ini memang kami gunakan tanpa menggunakan takaran. Tujuannya agar gula merah ini tahan lama dan tidak cepat basi,” ungkap seorang perajin yang mohon identitasnya tidak disebutkan. Ron

 

BERITA TERKAIT

MenKopUKM Harapkan PLUT KUMKM Bangun Fondasi Anak Muda Kreatif Masuk Industrialisasi

NERACA Malang - Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menekankan pentingnya Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UMKM (PLUT…

PHE ONWJ Raih 3 Penghargaan Dalam Ajang Global CSR and ESG Awards 2024

NERACA Jakarta - Atas komitmen menginisiasi program pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan hidup yang sustain, PHE ONWJ sabet tiga penghargaan…

Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

NERACA Jakarta – PNM hadir pada forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group (APEC SMEWG), ajang yang menjadi…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

MenKopUKM Harapkan PLUT KUMKM Bangun Fondasi Anak Muda Kreatif Masuk Industrialisasi

NERACA Malang - Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menekankan pentingnya Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UMKM (PLUT…

PHE ONWJ Raih 3 Penghargaan Dalam Ajang Global CSR and ESG Awards 2024

NERACA Jakarta - Atas komitmen menginisiasi program pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan hidup yang sustain, PHE ONWJ sabet tiga penghargaan…

Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

NERACA Jakarta – PNM hadir pada forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group (APEC SMEWG), ajang yang menjadi…