Lebak Optimistis Jadi Lumbung Pangan

Lebak Optimistis Jadi Lumbung Pangan 

NERACA

Lebak - Pemerintah Kabupaten Lebak optimistis dapat menjadi daerah lumbung pangan di Provinsi Banten melalui berbagai bantuan sarana produksi dan alat pertanian juga gerakan percepatan tanam direalisasikans sesuai jadwal.

"Kami minta petani terus bekerja keras untuk mendukung produksi pangan," kata Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Dede Supriatna di Lebak, Jumat (17/3).

Pemerintah berkomitmen untuk mendukung produksi pangan guna memenuhi ketersedian pangan nasional juga meningkatkan pendapatan ekonomi petani. Komitmen pemerintah itu antara lain dengan menyalurkan bantuan sarana produksi (saprodi) kepada kelompok tani diantaranya pupuk, pestisida, perbaikan jaringan irigasi dan pompa. Selain itu juga bantuan alat pertanian (alsintan) seperti traktor, mesin pengering juga pabrik pinggilan beras.

Selain itu juga peningkatan kompetensi petani melalui pelatihan-pelatihan, sehingga dapat menerapkan rekayasa teknologi pertanian. Pihaknya juga bekerja sama dengan pemangku kepentingan di antaranya TNI, Perum Bulog dan gabungan kelompok tani (gapoktan).

Kerja sama itu tentu untuk mendukung kebijakan pemerintah untuk merealisasikan program swasembada pangan. Sebab Kabupaten Lebak merupakan daerah penyumbang terbesar sektor pertanian pangan. Karena itu, pihaknya berharap pada era pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla, Kabupaten Lebak menjadi lumbung pangan nasional. Bahkan produksi beras dari Banten telah dipasarkan ke berbagai daerah seperti DKI Jakarta, Jawa Barat dan Lampung."Kami yakin melalui intervensi bantuan pemerintah itu dapat mendongkrak produksi pangan," ujar dia.

Menurut Dede, Dinas Pertanian dan Perkebunan menargetkan realisasi tanam tahun 2017 seluas 115.000 hektare melalui optimalisasi gerakan percepatan tanam. Sedangkan produksi gabah tahun 2016 mencapai 620.000 ton dan jika dikonversikan beras mencapai 338.000 ton setara beras. Produksi beras sebanyak itu dipastikan surplus hingga tahun 2018 dengan kebutuhan konsumsi pertahun sekitar 140.000 ton setara beras dengan penduduk 1,2 jiwa.

Keberhasilan petani Kabupaten Lebak dalam menggenjot produksi pangan juga bisa memenuhi ketersediaan beras untuk masyarakat lokal. Selain itu juga memberikan sumbangan pangan kepada Provinsi Banten juga Nasional."Kami terus bekerja keras agar Lebak bisa surplus pangan pada musim panen 2017 bisa terealisasi," ujar dia. Ant

 

BERITA TERKAIT

PHE ONWJ Raih 3 Penghargaan Dalam Ajang Global CSR and ESG Awards 2024

NERACA Jakarta - Atas komitmen menginisiasi program pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan hidup yang sustain, PHE ONWJ sabet tiga penghargaan…

Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

NERACA Jakarta – PNM hadir pada forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group (APEC SMEWG), ajang yang menjadi…

Raih Award Pembangunan Ekonomi Daerah 2024: - Kota Depok Terbaik Indonesia Turunkan Kemiskinan

NERACA Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memasuki usia hari jadinya ke-25 pada 27 April 2024, kembali meraih prestasi spektakuler…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

PHE ONWJ Raih 3 Penghargaan Dalam Ajang Global CSR and ESG Awards 2024

NERACA Jakarta - Atas komitmen menginisiasi program pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan hidup yang sustain, PHE ONWJ sabet tiga penghargaan…

Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

NERACA Jakarta – PNM hadir pada forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group (APEC SMEWG), ajang yang menjadi…

Raih Award Pembangunan Ekonomi Daerah 2024: - Kota Depok Terbaik Indonesia Turunkan Kemiskinan

NERACA Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memasuki usia hari jadinya ke-25 pada 27 April 2024, kembali meraih prestasi spektakuler…