BNI Asset Management Kelola Dana Pendidikan Rp322 miliar

 

 

 

NERACA

 

Jakarta - Anak Usaha PT. Bank Negara Indonesia Tbk, BNI Asset Management (BNI-AM), mengelola dana abadi untuk pengembangan pendidikan Universitas Indonesia melalui Reksa Dana Makara Investasi dengan dana kelolaan terkumpul Rp322 miliar per akhir Februari 2017. Direktur Utama BNI-AM Reita Farianti dalam keterangan tertulis yang dikutip Selasa (28/2) mengatakan hasil reksa dana Makara Investasi dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan dana abadi UI serta juga dinikmati oleh investor reguler secara umum.

"Kelahiran produk dana abadi berawal dari partisipasi BNI-AM dalam lelang yang digelar oleh Universitas Indonesia. Setelah memenangkan kontes tersebut," kata Reita. Makara Investasi, ujar Reita, merupakan reksa dana jenis pendapatan tetap dengan aset dasar minimum 80 persen di surat utang (obligasi) dan 20 persen pada instrumen pasar uang atau deposito.

Di beberapa negara maju, sebenarnya mekanisme pembiayaan berupa dana abadi (endowment fund) sudah berlaku untuk pembiayaan fasilitas pendidikan, walaupun lebih banyak terdapat di universitas terkemuka di negara yang bersangkutan, seperti Universitas Oxford dan Cambridge di Inggris, Universitas Al-Azhar di Mesir, National University of Singapore dan Nanyang Technological University di Singapura.

Dana abadi terbesar di dunia dimiliki oleh Universitas Harvard dengan total dana yang di miliki 32 triliun dolar AS. Sedangkan di AS, dana abadi terbesar sebesar 19 miliar dolar AS di Universitas Yale. Menurut Reita, hal ini menunjukkan budaya sedekah dana abadi untuk pendidikan sangat kuat dan menjadi upaya pemangku kepentingan dan perguruan tinggi di negara tersebut.

Reita menyebut, mekanisme pendanaan model ini memiliki keuntungan berupa berbasis pendanaan yang cukup aman, kuat, mengurangi ketergatungan pada sumber-sumber dana tertentu dan memudahkan perencanaan untuk pengembangannya secara jangka panjang.

Saat ini, selain mengelola dana pengembangan pendidikan untuk Universitas Indonesia, BNI-AM juga mengelola dana pengembangan pendidikan dari Universitas Gadjah Mada dengan nama BNI-AM UGM "Progressive Balanced". BNI-AM berharap dapat mengelola lebih banyak lagi dana pengembangan pendidikan untuk universitas lain yang ada di Indonesia.

BERITA TERKAIT

TASPEN Optimalkan Srikandi TASPEN untuk Jadi Penggerak Finansial

TASPEN Optimalkan Srikandi TASPEN untuk Jadi Penggerak Finansial NERACA Jakarta - Dalam memperingati Hari Kartini 2024, PT Dana Tabungan dan…

Bank Muamalat Rilis Kartu Debit Nirsentuh untuk Jemaah Haji

Bank Muamalat Rilis Kartu Debit Nirsentuh untuk Jemaah Haji NERACA  Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk merilis fitur terbaru…

Token fanC Resmi Diperdagangkan di Indonesia

Token fanC Resmi Diperdagangkan di Indonesia NERACA Jakarta - Token fanC aset kripto baru akan resmi diperdagangkan di Indonesia. Token…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

TASPEN Optimalkan Srikandi TASPEN untuk Jadi Penggerak Finansial

TASPEN Optimalkan Srikandi TASPEN untuk Jadi Penggerak Finansial NERACA Jakarta - Dalam memperingati Hari Kartini 2024, PT Dana Tabungan dan…

Bank Muamalat Rilis Kartu Debit Nirsentuh untuk Jemaah Haji

Bank Muamalat Rilis Kartu Debit Nirsentuh untuk Jemaah Haji NERACA  Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk merilis fitur terbaru…

Token fanC Resmi Diperdagangkan di Indonesia

Token fanC Resmi Diperdagangkan di Indonesia NERACA Jakarta - Token fanC aset kripto baru akan resmi diperdagangkan di Indonesia. Token…