KOTA SUKABUMI - Sehari 100 Ton Sampah Dibuang ke TPA Cikundul

KOTA SUKABUMI

Sehari 100 Ton Sampah Dibuang ke TPA Cikundul

NERACA

Sukabumi - Volume sampah di Kota Sukabumi terbilang sangat tinggi, dalam satu hari mencapai 160 ton. Dari jumlah tersebut 100 ton masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cikundul yang berlokasi di Kecamatan Lembursitu Kota Sukabumi, dan sisanya sebesar 60 ton dikelola oleh bang sampah."Terbilang tinggi sampah di Kota Sukabumi, terutama kalangan rumah tangga," ujar Wakil Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi usai menghadiri hari sampah di TPA Cikundul Kota Sukabumi, Jumat (24/2).

Untuk itu, lanjut Fahmi, jika di kalangan rumah tangga bisa memilah sampah akan memberikan kontribusi juga terhadap perpanjangan usia TPA."Usai TPA sekarang kondisinya tinggal dua sampai tiga tahun lagi, jika masyarakat  melakukan pemilahan sampah sejak awal. Insya Allah volume sampahnya akan berkurang serta memperpanjang usia TPA," terang Fahmi.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi Adil Budiman mengatakan, sebenarnya volume sampah yang masuk ke TPA mengalami penaikan 5 ton dari sebelumnya, sebelumnya yang masuk ke TPA 95 ton dan setelah melakukan pendataan sekarang menjadi 100 ton."kenaikan ini mungkin disertai oleh peningkatan pembangunan, sehingga sampah yang ada juga menjadi bertambah," ujarnya.

Melihat kondisi TPA saat ini, kata Adil, dari jumlah 10 hektar yang ada, masih menyisakan 1,5 hektare untuk menampung sampah di Kota sukabumi. Tapi, kondisi tersebut tentu saja harus diantisipasi kedepanya, diantaranya, dengan mengeluarkan program Gelisah (gerakan peduli sampah) yang dimulai dari karyawan DLH, yang harus memilah sampah rumah tangganya untuk dibawa ke bank sampah. Jika itu dilakukan oleh semua PNS, dan masyarakat, Adil meyakini pembuangan sampah ke TPA akan berkurang."Saat ini area yang tersisa hanya 1,5 hektar lagi dari 10 hektar yang ada," beber Adil.

Namun disisi lain, Provinsi sedang melakukan penelitian untuk TPA bersama dengan wilayah kabupaten Sukabumi, yang saat ini dalam perencanaan ada dua lokasi yaitu didaerah Cimandiri dan Cikidang Sukabumi. Target tersebut di upayakan bisa tuntas di tahun 2018."Kalau kami berharap sih lokasinya bisa dekat, yakni di Cimandiri. Sedangkan luas yang dibutuhkan sekitar 20 sampai 25 hektar," pungkasnya. Arya

 

BERITA TERKAIT

PHE ONWJ Raih 3 Penghargaan Dalam Ajang Global CSR and ESG Awards 2024

NERACA Jakarta - Atas komitmen menginisiasi program pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan hidup yang sustain, PHE ONWJ sabet tiga penghargaan…

Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

NERACA Jakarta – PNM hadir pada forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group (APEC SMEWG), ajang yang menjadi…

Raih Award Pembangunan Ekonomi Daerah 2024: - Kota Depok Terbaik Indonesia Turunkan Kemiskinan

NERACA Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memasuki usia hari jadinya ke-25 pada 27 April 2024, kembali meraih prestasi spektakuler…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

PHE ONWJ Raih 3 Penghargaan Dalam Ajang Global CSR and ESG Awards 2024

NERACA Jakarta - Atas komitmen menginisiasi program pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan hidup yang sustain, PHE ONWJ sabet tiga penghargaan…

Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

NERACA Jakarta – PNM hadir pada forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group (APEC SMEWG), ajang yang menjadi…

Raih Award Pembangunan Ekonomi Daerah 2024: - Kota Depok Terbaik Indonesia Turunkan Kemiskinan

NERACA Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memasuki usia hari jadinya ke-25 pada 27 April 2024, kembali meraih prestasi spektakuler…