BEI Suspensi Saham Asuransi Jasa Tania

Lantaran mengalami kenaikan harga saham yang signifikan di luar kewajaran, pihak PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian sementara perdagangan (suspensi) saham PT Asuransi Jasa Tania Tbk (ASJT). Informasi tersebut disampaikan BEI dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (21/2).

Kepala Divisi Operasional Perdagangan BEI, Eko Siswanto mengatakan, suspensi saham ASJT dilakukan lantaran terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham ASJT. Maka dalam rangka cooling down, BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara ASJT pada 21 Februari 2017.

Adapun suspensi saham ASJT dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham ASJT.”Para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan,"ujar Eko.

Secara bersamaan, pihak BEI juga tengah mengawasi aktivitas harga saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) karena telah terjadi peningkatan harga saham di luar kebiasaan (unusual market activity/UMA). Disebutkan, informasi yang dipublikasi oleh emiten adalah informasi tanggal 7 Februari 2017 melalui IDX-Net mengenai laporan bulanan registrasi pemegang efek/perubahan struktur pemegang saham.

Kendati demikian, pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal. (bani)




BERITA TERKAIT

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…

BERITA LAINNYA DI

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…