Mendorong Terciptanya 10 Destinasi "Bali Baru"

Ke-10 Bali baru itu adalah Danau Toba (Sumut), Belitung (Babel), Tanjung Lesung (Banten), Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Candi Borobudur (Jateng), Gunung Bromo (Jatim), Mandalika Lombok (NTB), Pulau Komodo (NTT), Taman Nasional Wakatobi (Sulawesi Tenggara), dan Morotai (Maluku Utara).

 

NERACA

 

Menteri Pariwisata Arief Yahya mencetuskan 10 Bali Baru yang akan menjadi destinasi kelas dunia yang layak dikunjungi Wisatawan Mancanegara maupun Wisatawan Nusantara. Ke-10 Bali baru itu adalah Danau Toba (Sumut), Belitung (Babel), Tanjung Lesung (Banten), Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Candi Borobudur (Jateng), Gunung Bromo (Jatim), Mandalika Lombok (NTB), Pulau Komodo (NTT), Taman Nasional Wakatobi (Sulawesi Tenggara), dan Morotai (Maluku Utara). Ke-10 Bali Baru ini akan ditebarkan pesonanya di Hari Pers Nasional (HPN) 2017 di Ambon.

Bagi Arief Yahya, kerjasama Pentahelix yang meliputi lima unsur itu tidak bisa diremehkan. Yakni Academician, Business, Community, Government, dan Media. "Kelimanya harus tampil dalam satu barisan, satu tujuan, memajukan pariwisata, dengan konsep pentahelix" jelas Arief Yahya.

Oleh karena itu, Hari Pers Nasional (HPN) yang akan dilaksanakan di Ambon pada 4 Februari hingga 10 Februari 2017 sepertinya akan semakin bertambah meriah. Itu setelah, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) akan mendukung acara tersebut dengan menggelar dua pameran sekaligus yang akan dilaksanakan pada tanggal 5 hingga 9 Februari 2017 di Lokasi HPN tepatnya Lapangan Merdeka, Ambon. “Kami akan menggelar dua pameran dengan tema yang berbeda. Poin utamanya adalah, mendukung pekaksanaan Hari Pers Nasional agar semakin bermanfaat bagi semua pihak dan memiliki value yang tinggi untuk Pariwisata Indonesia. Karena ini adalah acara besar, yang juga pasti akan berdampak besar,” ujar Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Wisata Nusantara Esthy Reko Astuti.

Esthy menjelaskan, pameran-pameran tersebut hasil kerja dari Asdep Strategi Pemasaran Pariwisata Nusantara dan Asdep Segmen Bisnis Pemerintah Kemenpar. Pameran pertama, Kementerian di bawah komando Arief Yahya itu akan mempersiapkan booth menarik dengan ukuran 3 X 12 Meter dan mengusung tema Pameran Summa Orientale 500 Tahun Perjalanan Jalur Rempah.  “Tema ini sangat legendaris di Ambon, dan sudah sangat mengakar yakni Jalur Rempah. Kita akan mengangkat Jalur Rempah ini sebagai daya tarik Pariwisata. Tujuannya jelas untuk mengetahui secara singkat sejarah perdagangan rempah di Indonesia dan tentunya untuk memperkenalkan potensi pariwisata di Maluku,” ujar dia.

Untuk isi pamerannya, imbuh Esthy, Kemenpar siap akan membuat puas para pengunjung HPN yang akan dihadiri oleh banyak petinggi media tersebut. Pameran nantinya akan diisi peta pelayaran jalur rempah, Patung Portugis, Image Biota Laut, Perjanjian Breda, Dokumentasi Rempah-Rempah Maluku dan Video Jalur Rempah.

Untuk pameran yang kedua, Kementerian yang brandingnya sukses menyalip Amazing Thailand dan Trully Asia Malaysia itu akan mempersiapkan booth 3x 6 meter di tempat dan waktu yang sama. Kata Esthy, pameran tersebut rencananya akan mengusung branding tanah air terkait 10 Bali Baru alias mengusung tema Pameran Promosi 10 Destinasi Prioritas Pariwisata Nusantara.

Menurut Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Wisata Nusantara Esthy Reko Astuti, yang akan diperlihatkan kepada pengujung diantaranya adalah Infografis 10 Destinasi Prioritas, pemutaran video promosi pariwisata 10 destinasi prioritas, pembagian souvenir Wonderful Indonesia atau Pesona Indonesia dan juga tablet untuk membuka webindonesia.travel sebagai official web resmi yang lengkap milik Kementerian di bawah komando Arief Yahya itu. “Selain terus mempromosikan 10 Bali Baru, kami akan menggenjot optimalisasi target pasar wisata jalur rempah di HPN ini. Karena sudah bukan rahasia lagi bahwa negara kita memiliki kekayaan sumber daya alam dan budaya yang telah mendunia. Dan salah satu kekayaan itu adalah rempah-rempah yang tidak dimiliki bangsa lain. Sejarah peradaban bangsa Indonesia pada masa lalu telah mencatat bahwa rempah telah menjadi bagian penting dalam pembentukan peradaban dunia. Dan ini yang ingin kami angkat untuk Pariwisata Indonesia,” tandasnya.

 

Danau Toba

 

Sementara itu, International Toba Kayak Marathon 2017 sebentar lagi akan membawa Danau Toba kembali mendunia dengan atraksi-atraksinya. Perhelatan yang akan mengusung tagline Kayaking on the Top of Super Volcano itu akan digelar pada 28-30 Juli 2017 dengan lokasi Balige-Marom-Situmurun, kawasan Danau Toba.

Ketua Komunitas Paddler Sumatra, Charles Simson Panjaitan S Hut, Msc mengatakan event “International Toba Kayak Marathon 2017” sangat layak dilaksanakan di Danau Toba karena kondisi danau yang relatif tenang, panorama yang indah dan diharapkan dapat mengangkat perekonomian masyarakat melalui kontribusi industri pariwisata.
“Event skala internasional ini akan menghadirkan sekitar 200 Kayaker domestik dan mancanegara. Kayaking akan menjadi Icon olah raga wisata air di danau Toba dan ini akan menjadi yang pertama kali dilaksanakan di  Indonesia,” paparnya.

Gagasan Paddler Sumatera bersama Komunitas Jurnalis Pariwisata Online menghadirkan International Toba Kayak Marathon 2017 mendapat dukungan besar dari Pemerintah Kabupaten Toba Samosir. Hal tersebut diungkapkan pada rapat koordinasi yang dipimpin oleh Wakil Bupati yang dihadiri seluruh SKPD terkait serta pihak Kepolisian dan Kodim dan Tim Paddler Sumatra.

Bupati Toba Samosir Darwin Siagian yang meminta agar instansi-instansi terkait (SKPD daerah) dapat berkomunikasi dan saling mendukung untuk mensukseskan event ini. “Event ini harus diangkat menjadi event rutin dan dilaksanakan setiap tahun serta harus menjadi ikon sport tourism di Danau Toba, apalagi ajang ini belum ada di Indonesia, serta menjadi aktivitas rekreasi dan olahraga pada setiap kesempatan” bebernya.

Pada kesempatan ini, Wakil Bupati Tobasa Hulman Sitorus mengharapkan dengan even tersebut, warga lokal dapat merasakan manfaat terhadap peningkatan perekonomian dan SDM di sekitar obyek wisata sehingga lebih peduli terhadap kebersihan dan pelestarian daerah wisata kawasan danau Toba.

Menpar Arief Yahya menyambut gembira dan positif atas penyelenggalaraan semua event internasional di destinasi wisata Danau Toba. Sekalian untuk memperkenalkan Danau Toba ke penjuru dunia melalui berbagai ragam komunitas. "Selamat dan Sukses!" kata Arief Yahya. (rin)

 

 

 

BERITA TERKAIT

Jurus Jitu Selamatkan UMKM

Jurus Jitu Selamatkan UMKM  Pelaku UMKM sebenarnya tidak membutuhkan subsidi bunga. Yang sangat mendesak diperlukan adalah penguatan modal untuk memulai…

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020 Dalam konteks masih terjadinya penularan dengan grafik yang masih naik, sejumlah pihak meminta pemerintah…

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah Strategi intervensi berbasis lokal, strategi intervensi untuk pembatasan berskala lokal ini penting sekali untuk dilakukan, baik…

BERITA LAINNYA DI

Jurus Jitu Selamatkan UMKM

Jurus Jitu Selamatkan UMKM  Pelaku UMKM sebenarnya tidak membutuhkan subsidi bunga. Yang sangat mendesak diperlukan adalah penguatan modal untuk memulai…

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020 Dalam konteks masih terjadinya penularan dengan grafik yang masih naik, sejumlah pihak meminta pemerintah…

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah Strategi intervensi berbasis lokal, strategi intervensi untuk pembatasan berskala lokal ini penting sekali untuk dilakukan, baik…