Jabar Bantu Rp140 Juta untuk Banjir Kuningan

Jabar Bantu Rp140 Juta untuk Banjir Kuningan

NERACA

Bandung - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) melalui Dinas Sosial setempat memberikan bantuan Rp140 juta untuk korban bencana banjir yang melanda tujuh desa di Kabupaten Kuningan, Minggu (22/1).

"Anggaran tersebut merupakan alokasi dari APBD 2017 dan saat ini saya sedang meluncur ke Kuningan untuk memberikan satu truk bantuan untuk korban," kata Kepala Dinsos Jawa Barat Arifin H Kertasaputra ketika dihubungi melalui telepon dari Bandung, Senin (23/1). 

Menurut dia, bantuan diprioritaskan pada kebutuhan para korban banjir di Kabupaten Kuningan seperti sembako, kasur, pakaian, dan obat-obatan serta keperluan keluarga yang lain yang saat ini sangat dibutuhkan korban."Jadi bantuan ini sebagai stok untuk melengkapi bantuan yang juga sudah dikumpulkan melalui Dinas Sosial setempat dan lembaga lainnya," ujar dia.

Ia mengatakan bantuan dari Tagana Cirebon dan Majalengka juga membantu penanganan banjir yang terjadi pada pukul 16.30 WIB tersebut."Dan kami juga sebagian sudah ada stok di kabupaten Kuningan tapi kami bawa lagi untuk melengkapi supaya jangan sampai kekurangan," ujar dia.

Ketika ditanyakan tentang berapa jumlah korban yang terdampak, Arifin menuturkan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat masih berkoordinasi dengan Dinsos setempat."Akan tetapi, untuk sementara waktu dan berdasarkan laporan yang masuk kepada kami tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut," kata dia.

Sementara, Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan BPBD dan Dinas Sosial Jawa Barat telah turun ke lokasi bencana untuk melakukan evakuasi dan penurunan logistik."Alhamdulillah, laporan yang saya terima banjir di Kuningan sudah kembali surut. BPBD Jabar melakukan evakuasi, pendataan, pemantauan dan pendirian posko pengungsian di titik-titik banjir serta membangun dapur umum," kata dia.

Selain itu, lanjut Iwa, Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat juga telah mendistribusikan bantuan seperti makanan instant, dan pakaian ke lokasi banjir Kabupaten Kuningan. Menurut Iwa, pada Kamis pekan lalu, Bupati Kuningan juga sudah mengajukan surat pernyataan darurat bencana yang ditujukan ke Gubernur Jabar Ahmad Heryawan lewat Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).

Ia menuturkan isi surat tersebut tentang ajuan adanya dana rehab dan rekonstruksi pasca bencana di Kuningan baik banjir maupun longsor "Dan kami sudah meminta BPKAD mempelajari dan mengusulkan ke Pak Gubernur agar Kuningan bisa dibahas dalam APBD Perubahan 2017 nanti," kata dia. 

Sedangkan, Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung menyampaikan banjir yang melanda enam desa di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Minggu (22/1) tidak menimbulkan korban jiwa dan hanya kerugian materi akibat kerusakan rumah dan kehilangan harta benda."Hasil koordinasi dengan pihak desa setempat alhamdulillah tidak ada laporan korban jiwa," kata Koordinator Humas dan Protokoler Basarnas Bandung Joshua Banjarnahor.

Ia menuturkan banjir luapan Sungai Cijangkelok, Kecamatan Cibingbin itu melanda pemukiman penduduk di enam desa yakni Desa Sindang Jawa, Cipondok, Sukaharja, Cibingbin, Citenjo, dan Dukuhbadag.

Sementara warga yang terdampak banjir, kata dia, mengungsi di Masjid Al-Barokah, Desa Citenjo dan Kantor Kecamatan Cibingbin."Untuk jumlah pengungsi masih dalam penanganan," kata Joshua.

Ia menyampaikan hasil perkembangan banjir yang melanda pemukiman penduduk sudah mulai surut."Saat ini untuk banjir sudah surut, untuk sementara tinggal relokasi para pengungsi," ujar dia.

Tim gabungan Basarnas, BPBD, Polisi/TNI, aparatur pemerintah desa dan sukarelawan masyarakat masih bersiaga untuk menanggulangi pasca banjir tersebut. 

“Bencana banjir yang melanda di tujuh Desa di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, sudah surut mulai dari Senin (23/1) dini hari sekitar jam 00.38 WIB,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kuningan, Agus Muludin.

"Sudah surut, namun masih banyak rumah warga yang terendam lumpur, akibat banjir yang terjadi pada Ahad," kata Agus di Kuningan. 

Ia menuturkan hujan deras selama tiga jam lebih yang terjadi, mengakibatkan tujuh desa di Kecamatan Cibingbin Kabupaten Kuningan, yaitu Desa Cibinbin, Citenjo, Dukuhbadag, Sindang Jawa, Sukaharja, Ciangir dan Desa Cipondok terendam banjir. Ant

 

BERITA TERKAIT

Pakar Ajak Masyarakat Dukung Perbaikan Pelayanan Publik Bea Cukai

  NERACA Jakarta - Pakar keamanan nasional dan intelijen Dr. Stepi Anriani menilai kinerja Bea Cukai selama ini masih baik.…

Cegah Miskomunikasi, Kemenkeu Komitmen Sempurnakan Prosedur dan Perkuat Layanan Publik

  NERACA Jakarta – Kemenkeu berkomitmen untuk terus menyosialisasikan kebijakan, menyempurnakan prosedur, dan mengajak para pemangku kepentingan untuk bersama-sama memperkuat…

MenkopUKM: PLUT KUMKM Harus Sinergi Dengan Komunitas Bangun Inovasi Produk, Market, dan Model Bisnis

NERACA Biak Numfor, Papua - Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki menekankan pentingnya aktivitas Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT)…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Pakar Ajak Masyarakat Dukung Perbaikan Pelayanan Publik Bea Cukai

  NERACA Jakarta - Pakar keamanan nasional dan intelijen Dr. Stepi Anriani menilai kinerja Bea Cukai selama ini masih baik.…

Cegah Miskomunikasi, Kemenkeu Komitmen Sempurnakan Prosedur dan Perkuat Layanan Publik

  NERACA Jakarta – Kemenkeu berkomitmen untuk terus menyosialisasikan kebijakan, menyempurnakan prosedur, dan mengajak para pemangku kepentingan untuk bersama-sama memperkuat…

MenkopUKM: PLUT KUMKM Harus Sinergi Dengan Komunitas Bangun Inovasi Produk, Market, dan Model Bisnis

NERACA Biak Numfor, Papua - Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki menekankan pentingnya aktivitas Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT)…