NERACA

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendukung kolaborasi bank pembangunan daerah dengan bank BUMN untuk menekan stagnasi inovasi serta memajukan modernisasi produk perbankan daerah. "Semangat BPD itu adalah untuk meningkatkan daya saing dan kontribusi bagi daerah," kata Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara Nasirwan Ilyas, seperti dikutip laman Antara, kemarin.

OJK, lanjut dia, mengapresiasi langkah yang diambil BPD Bali yang bekerja sama dengan BNI Kanwil Bali dan Nusa Tenggara untuk memperluas layanan kepada nasabah. Menurut dia, di antara BPD di seluruh Indonesia, BPD Bali memiliki kinerja, profitabilitas dan indikator kredit serta pembiayaan yang berada di atas rata-rata.

Namun dari sisi produk dan inovasi, kata dia, dinilai masih mandek dan memerlukan sentuhan modernisasi. Kerja sama layanan nasabah itu meliputi layanan devisa, penerbitan kartu kredit bagi BPD Bali dan penyaluran kredit bersama (sindikasi) karena tingginya potensi yang dapat dikembangkan untuk tiga layanan tersebut.

Nasirwan mengungkapkan dengan kerja sama itu nantinya BPD Bali sebagai bank devisa akan lebih optimal dilakukan dengan adanya kolaborasi rekening nostro. Rekening nostro merupakan rekening atau akun valuta asing yang ada pada bank koresponden atau bank perantara di luar negeri yang dicatatkan dalam mata uang negara tempat bank koresponden itu berada.

Misalnya apabila bank koresponden luar negeri BPD Bali di Amerika Serikat, maka mata uang yang digunakan adalah dolar AS dengan memanfaatkan koresponden bank asing. Dengan kerja sama bersama BNI itu, maka BPD Bali tidak perlu lagi menggunakan bank asing sebagai bank perantaranya.

Kerja sama itu juga memungkinkan BPD Bali menerbitkan kartu kredit bagi nasabahnya dengan dua logo bank yakni BPD Bali dan BNI sehingga inovasi itu memenuhi tuntutan gaya hidup masyarakat saat ini. OJK mengharapkan upaya tersebut dapat ditiru bank BPD baik di regional Bali dan Tenggara maupun BPD lainnya di Indonesia.