NERACA

Jakarta - PT Bank MNC Internasional Tbk membuka kantor kas baru di Pantai Indah Kapuk (PIK) Jakarta Utara, untuk mendorong penetrasi tahun ini. Presiden Direktur MNC Bank Benny Purnomo dalam siaran pers di Jakarta, yang dikutip Kamis (19/1) mengemukakan bahwa pembukaan kantor kas PIK itu diharapkan dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi dan bisnis di lokasi itu. "Kami berharap nasabah dan calon nasabah dikawasan PIK dan sekitarnya akan dapat menikmati layanan jasa keuangan yang berkualitas dengan kehadiran MNC Bank," ujarnya.

Pantai Indah Kapuk, lanjut dia, merupakan sentra bisnis yang sangat potensial, lokasi yang terletak di utara Jakarta tersebut saat ini memiliki pertumbuhan industri dengan peluang bisnis yang menjanjikan. Pada Januari 2017 ini, ia menambahkan bahwa MNC Bank akan berturut-turut meresmikan tiga kantor baru, yaitu kantor kas Pantai Indah Kapuk, KCP Roxy dan Kantor Cabang Yogyakarta.

Ia mengatakan bahwa pembukaan kantor baru itu merupakan relokasi dari kantor yang sebelumnya berlokasi di Bandara Soekarno-Hatta, dipindahkan ke tempat yang lebih strategis. Emiten dengan kode saham BABP itu, menargetkan untuk merelokasi 10 unit kantor cabang pada tahun ini. Relokasi akan dilakukan antara lain di kantor cabang pembantu (KCP) Roxy, Yogyakarta, dan cabang lainnya pada 2017.

Pada tahun ini, Benny Purnomo juga mengemukakan bahwa manajemen MNC Bank mencanangkan strategi pengembangan bisnis dengan menyediakan beragam produk dan layanan berbasis teknologi informasi, pengembangan jaringan, penyaluran dana ke segmen retail dan consumer serta penghimpunan dana murah berupa tabungan dan giro. Menurut dia, dengan komitmen perubahan secara radikal pada seluruh lini bisnis, manajemen MNC Bank optimistis mampu menghasilkan kinerja yang positif dengan pertumbuhan usaha yang terus meningkat.

Saat ini, Bank milik pengusaha Hary Tanoesoedibjo itu telah memiliki kantor cabang sebanyak 73 kantor dan 93 ATM yang tersebar di berbagai kota di Indonesia. Hingga kuartal III 2016, MNC Bank mencatatkan laba bersih tahun berjalan senilai Rp7,77 miliar dengan pendapatan bunga Rp790,83 miliar. Dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun senilai Rp8,5 triliun dan kredit yang disalurkan Rp7,23 triliun.