Realisasi Pajak Kendaraan Sukabumi Capai Rp82 Miliar

Realisasi Pajak Kendaraan Sukabumi Capai Rp82 Miliar

NERACA
Sukabumi - Kantor Cabang Pelayanan Pendapatan Daerah Provinsi (PPDP) Wilayah Kota Sukabumi, mencatat realisasi pendapatan tahun 2016 Pajak Kendaraan Bermotor sebesar Rp 82.748.976.700 dari target yang ditetapkan sebesar Rp 79.099.000.000.

Kepala Cabang PPDP Wilayah Kota Sukabumi Endang Sutardi melalui Kepala Seksi Penerimaan dan Penagihan kepada Neraca Selasa (17/1) menerangkan, target pendapatan itu terbagi dua yakni pendapatan dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan (BBNKB). Dan untuk tahun 2017 ini, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Pemerintah Provinsi Jawa Barat belum menentukan target pendapatan.

Target PKB sebesar Rp 45.932.000.000, dan target BBNKB sebesar Rp 33.167.000.000. Realisasi penerimaan PKB, terang dia, sebesar Rp 48.106.145.700 atau mencapai 104.73 persen. Sedangkan realisasi penerimaan BBNKB sebesar 34.642.831.000., atau 104,45 persen.

Sedangkan target pendapatan pajak dan realisasi pada tahun 2015, kata dia, sebesar Rp 72.063.600.000, dengan realisasi penerimaan sebesar Rp 73.491.664.150."Di mana PKB yang ditarget kan sebesar Rp 40.302.000.000, terealisasi sebesar Rp 41.053.815.150 atau 101.87 persen. Dan target BBNKB sebesar Rp 31.761.600.000, terealisasi sebesar Rp. 32.437.849.000 atau 102.13 persen. Jadi ada tren kenaikan dari tahun 2015 ke 2016," ungkap Dian.

Potensi pajak kendaraan di Kota Sukabumi, jelas dia, sebanyak 120 ribu unit, terdiri dari 70 persen kendaraan roda dua, dan 30 persen roda empat atau lebih. Diungkapkan, dari jumlah potensi itu, sekitar 30 persen masih berpotensi macet."Potensi macet ini kemungkina hilang tidak dilaporkan, dijual ke luar daerah, dan ada pula yang ditarik oleh leasing," papar dia.

Dia menyebutkan, untuk memudahkan masyarakat membayar pajak kendaraan, instansinya kini menyediakan layanan samsat keliling."Untuk samsat keliling ini rutin berada di beberapa titik. Idealnya untuk melayani samsat keliling ini dibutuhkan dua buah mobil operasional untuk melayani seluruh penjuru Kota Sukabumi. Saat ini kami baru memiliki satu kendaraan. Kemudian ada pula outlet samsat yang bekerjasama dengan perbankan. Tapi bukan hanya itu, layanan pembayaran pajak pun dipermudah dengan adanya e-samsat," pungkas dia.

Kini, tambah dia, pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat akan kemudahan pembayaran pajak ini. Selain itu, tambah dia, pihaknya juga mengembangkan aplikasi yang bisa di unduh dari play store. Aplikasi ini memudahkan masyarakat pemilik kendaraan untuk membayar pajak tahunan. Juga bisa untuk mengetahui besaran pajak yang akan hendak di bayar,” terang dia.

Aplikasi ini berisi lokasi dan jadwal Sistem Administrasi  Manunggal Satu Atap (Samsat) keliling khususnya di tujuh kecamatan se Kota Sukabumi.“Cara kerjanya, setelah masyarakat memiliki aplikasi, maka orang yang menggunakan aplikasi ini tinggal mengklik fasilitas yang hendak digunakan,” jelas dia.

Selain aplikasi PKB, Samsat Kota Sukabumi saat ini juga meningkatkan pelayanan kepada masyarakat melalui antar dokumen.“Jadi bagi masyarakat yang memiliki kesibukan jam kerja, bisa menitupkan dokumen ke petugas Samsat. Setelah dokumen selesai, akan dikirimkan melalui jasa pengiriman yang telah bekerjasama dengan Samsat. Ini kami lakukan sebagai bentuk peningkatan pelayanan,” ucap Dian.

Ia mengakui, kesadaran masyarakat Kota Sukabumi dalam membayar pajak kendaraan sudah sangat baik. Bahkan, kata dia, Pemerintah Kota Sukabumi  sangat mendukung kinerja PPDP Wilayah Kota Sukabumi."Setiap ada program PPDP Wilayah Kota Sukabumi, Pemkot langsung merespon positif. bahkan Pak Walikota langsung membuat surat imbauan bahkan surat instruksi," ujarnya.

Salah satu bukti dukungan Pemkot Sukabumi itu, ketika keluarnya surat imbauan nomor 1837/DPPKAD/2016. tentang pemberian pembebasan pokok dan sanksi administrasi berupa denda BBNKB atas penyerahan kepemilikan medua dan seterusnya, serta pembebasan sanksi administratif berupa denda PKB."Kemudian Wali Kota Sukabumi menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk mensosialisasikan program kami baik kepada pegawai maupun kepada masyarakat," tutur dia. Ron

 

BERITA TERKAIT

PHE ONWJ Raih 3 Penghargaan Dalam Ajang Global CSR and ESG Awards 2024

NERACA Jakarta - Atas komitmen menginisiasi program pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan hidup yang sustain, PHE ONWJ sabet tiga penghargaan…

Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

NERACA Jakarta – PNM hadir pada forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group (APEC SMEWG), ajang yang menjadi…

Raih Award Pembangunan Ekonomi Daerah 2024: - Kota Depok Terbaik Indonesia Turunkan Kemiskinan

NERACA Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memasuki usia hari jadinya ke-25 pada 27 April 2024, kembali meraih prestasi spektakuler…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

PHE ONWJ Raih 3 Penghargaan Dalam Ajang Global CSR and ESG Awards 2024

NERACA Jakarta - Atas komitmen menginisiasi program pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan hidup yang sustain, PHE ONWJ sabet tiga penghargaan…

Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

NERACA Jakarta – PNM hadir pada forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group (APEC SMEWG), ajang yang menjadi…

Raih Award Pembangunan Ekonomi Daerah 2024: - Kota Depok Terbaik Indonesia Turunkan Kemiskinan

NERACA Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memasuki usia hari jadinya ke-25 pada 27 April 2024, kembali meraih prestasi spektakuler…