Banyak Pendatang Baru - Penjualan Semen Indonesia Naik Tipis

NERACA

Jakarta - PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) membukukan penjualan semen 26,5 juta ton sepanjang 2016. Angka ini hanya naik tipis 0,4% dari penjualan semen pada 2015. Agung Wiharto, Sekretaris Perusahaan SMGR, menyatakan, penjualan semen di Desember 2016 memang sedikit menurun. "Ada kendala teknis sehingga produksi kurang maksimal," ujarnya di Jakarta, kemarin.

Meski begitu, penjualan SMGR sejalan dengan penjualan semen nasional yang stagnan, sebesar 62 juta ton. Curah hujan yang lebih tinggi menghambat penjualan semen. "Secara grup, penjualan Semen Indonesia termasuk Thang Long Cement Vietnam mencapai 29,2 juta, naik 0,5% dari 2015," tutur Agung.

Sementara laba bersih perseroan sepanjang tahun 2016, mencatatkan sebesar Rp4,01 trilun, atau turun dibanding tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp4,52 triliun akibat ketatnya persaingan industri semen dan kondisi perekonomian nasional.”Pertumbuhan semen nasional tahun ini minus 3% akibat hadirnya pemain baru di industri semen dan diperkirakan pertumbuhan nasional untuk semen sampai dengan Desember minus 1,1%. Namun demikian, market share SMGR masih dapat bertahan di 41,6%," kata Direktur Utama Semen Indonesia, Rizkan Chandra.

Dia mengatakan, faktor ketatnya persaingan industri semen dan kondisi perekonomian nasional yang menurun otomatis memberikan imbas yang cukup signifikan pada kinerja emiten Semen Indonesia. Dijelaskannya pula, secara bisnis tertekan, perseroan tetap memacu produksi dan beberapa pabrik mencatatkan rekor jumlah produksi baik.

Dia mencontohkan Pabrik Tuban yang mampu mencetak produksi sebesar 1.381.907 ton atau 5% di atas RKAP sebesar 1.304.400 ton, dan angka itu melampaui rekor produksi tahun 2015, yakni 1.355.795 ton atau meningkat 2%. Rizkan berharap tahun 2017 beberapa pabrik semen berlabel Holding Semen Indonesia itu dapat menorehkan prestasi di setiap produksinya.”Kami akan menerapkan strategi transformasi dari sekadar produsen semen menjadi bisnis semen, hilirisasi produk (adjacent portofolio), pasar regional, dan cost transformation," katanya.

Tahun ini, SMGR menargetkan penjualan semen meningkat 4% menjadi 27,6 juta ton. Perusahaan pelat merah ini juga mendorong penjualan regional dengan membidik penjualan minimal 1,5 juta ton. Untuk itu, SMGR menyiapkan belanja modal alias capital expenditure (capex) mencapai Rp 6 triliun. Emiten ini akan menggunakan sebagian besar belanja modal untuk membangun pabrik di Pidie dan Kupang, dengan kapasitas 2,5 juta hingga 3 juta ton per tahun.

Nilai Investasi masing-masing pabrik berkisar Rp 3 triliun sampai Rp 4 triliun. Kemudian untuk menjaga margin, SMGR bakal fokus pada layanan pelanggan dan mendorong penjualan regional. Selain menjadi produsen semen, perseroan akan menjadi pebisnis semen yang masuk ke sektor hilir juga. Itu sebabnya, SMGR membidik akuisisi perusahaan material bangunan. Sebelumnya, SMGR masuk sektor beton. Emiten ini memiliki anak usaha PT Semen Indonesia Beton yang ditargetkan bisa membuka peluang akuisisi perusahaan beton atau membangun perusahaan baru. (kon/bani)

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…