20 Persen Jalan Provinsi Banten Rusak

20 Persen Jalan Provinsi Banten Rusak

NERACA

Serang - Sekitar 20 persen atau sepanjang 150 Km dari sepanjang 762 Km jalan yang menjadi kewenangan provinsi Banten masih dalam kondisi rusak, baik rusak ringan maupun rusak berat.

Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Ruang (DBMTR) Provinsi Banten Hadi Suryadi mengatakan, jalan provinsi yang masih dalam kondisi rusak tersebut diantaranya berada di wilayah Kabupaten Lebak yakni di ruas Cipanas -Warung Banten di Kabupaten Lebak sepanjang 20 Km. Kemudian, Tanjung Lesung-Sumur sepanjang 15 Km, Palima-Pasar Teneng di Kabupaten Serang sepanjang 12 Km serta sejumlah ruas jalan lainnya di wilayah Tangerang.

"Mudah-mudahan sisanya ini bisa diselesaikan dalam dua tahun anggaran, karena kebutuhannya cukup besar yakni sekitar Rp2 triliunan," kata Hadi Suryadi usai memantau pembangunan jalan provinsi di Kabupaten Lebak, Tangerang dan Kabupaten Serang, Selasa (10/1).

Ia mengatakan, dari 20 persen jalan yang rusak tersebut, sekitar 30 persennya dalam kondisi rusak berat dan harus segera dilakukan perbaikan. Total jalan provinsi yang kondisinya rusak berat tersebut sekitar 40 Km dari sekitar 150 Km jalan rusak di Banten.

Menurut dia, dalam pelaksanaan program pembangunan jalan dan jembatan yang ditangani DBMTR Banten, realisasi anggaran mencapai 91 persen dan realisasi fisik mencapai 95 persen dari total anggaran sekitar Rp900 miliar pada 2016."Masih ada beberapa paket pekerjaan jalan yang masih belum selesai seperti jalan Tanjung Lesung-Sumur dan jembatan Kedaung," ujar dia.

Menurut Hadi, pembangunan sisa jalan yang masih rusak di Provinsi Banten tidak bisa diselesaikan dalam anggaran 2017, mengingat alokasi anggaran yang dikelola DBMTR Banten pada 2017 hanya sekitar Rp900 miliar.

Sementara itu Asisten Administrasi Ekonomi dan Pembangunan (Asda II) Pemprov Banten Eneng Nurcahyati mengatakan, dari pemantauan pembangunan sejumlah ruas jalan provinsi yang ada di Kota Serang, Kabupaten Serang, Kabupaten Lebak dan Kabupaten Tangerang, hasilnya sudah cukup baik.

Pihaknya mengapresiasi atas kinerja Dinas Bina Marga dan Tata Ruang (DBMTR) Provinsi Banten. Adapun beberapa titik pekerjaan yang dilakukan pihak ke tiga diharapkan bisa diselesaikan sesuai dengan jadwal waktu yang telah disepakati antara pemprov dan pihak ke tiga.

"Memang ada hal-hal yang harus diperhatikan DBMTR setelah penyelesaian pembangunan jalan jembatan ini, ada pekerjaan-pekerjaan yang masih perlu dirapihkan lagi oleh pihak k tiga seperti lahan dan jembatan yang lama tidak dibiarkan begitu saja," kata Eneng Nurcahyati.

Ia meminta DBMTR tegas meminta pihak ke tiga untuk merapihkan sisa-sisa pekerjaan yang belum dibereskan, sehingga dari sisi esetetika terlihat bagus dan bisa segera dimanfaatkan oleh masyarakat dari hasil pembangunan jalan tersebut."Masih ada sisa sekitar 20 persen lagi jalan yang rusak di Banten, mudah-mudahan bisa diselesaikan sampai 2018 nanti," kata Eneng Nurcahyati. Ant

 

BERITA TERKAIT

MenKopUKM Harapkan PLUT KUMKM Bangun Fondasi Anak Muda Kreatif Masuk Industrialisasi

NERACA Malang - Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menekankan pentingnya Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UMKM (PLUT…

PHE ONWJ Raih 3 Penghargaan Dalam Ajang Global CSR and ESG Awards 2024

NERACA Jakarta - Atas komitmen menginisiasi program pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan hidup yang sustain, PHE ONWJ sabet tiga penghargaan…

Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

NERACA Jakarta – PNM hadir pada forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group (APEC SMEWG), ajang yang menjadi…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

MenKopUKM Harapkan PLUT KUMKM Bangun Fondasi Anak Muda Kreatif Masuk Industrialisasi

NERACA Malang - Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menekankan pentingnya Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UMKM (PLUT…

PHE ONWJ Raih 3 Penghargaan Dalam Ajang Global CSR and ESG Awards 2024

NERACA Jakarta - Atas komitmen menginisiasi program pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan hidup yang sustain, PHE ONWJ sabet tiga penghargaan…

Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

NERACA Jakarta – PNM hadir pada forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group (APEC SMEWG), ajang yang menjadi…