NERACA

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan PT Bank Negara Indonesia (BNI) mendukung program literasi keuangan secara dini melalui pembukaan tabungan bagi para pelajar di Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Corporate Secretary BNI Kiryanto dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Kamis, menjelaskan program ini mengajak 400 siswa di SMA Katolik Makale Tana Toraja untuk membuka rekening tabungan BNI Simpanan Pelajar (SimPel).

Konsistensi BNI dalam mendukung program literasi OJK ini telah dilakukan di berbagai kota di Indonesia dan saat ini tercatat sebanyak 1,5 juta siswa telah memiliki rekening tabungan BNI SimPel. Terkait program ini, Kiryanto menjelaskan literasi keuangan memiliki tujuan jangka panjang untuk meningkatkan literasi seseorang terhadap produk maupun jasa perbankan agar menjadi lebih "well literate". "Literasi keuangan juga akan meningkatkan jumlah pengguna produk dan layanan jasa keuangan," katanya.

Untuk itu, agar masyarakat luas dapat menentukan produk dan layanan jasa keuangan yang sesuai, harus dipahami dengan benar manfaat maupun risiko, hak maupun kewajiban serta keyakinan bahwa produk dan jasa layanan itu bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Saat ini, BNI juga aktif memberikan edukasi keuangan di sekolah melalui kegiatan BUMN Mengajar untuk memberikan materi pengenalan perbankan, produk dan jasa bank serta manfaat menabung bagi siswa-siswi untuk persiapan masa depan. Literasi maupun inklusi keuangan ini diselenggarakan untuk meningkatkan pemahaman layanan keuangan khususnya produk tabungan kepada siswa, orang tua dan lingkungan sekolah dengan akses keuangan yang mudah dijangkau.

Pada kesempatan itu, BNI ikut menyalurkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) sejumlah empat unit komputer serta memberikan penghargaan kepada tiga orang siswa terbaik SMA Katolik Makale dalam bentuk tabungan BNI SimPel masing-masing Rp1.500.000. BNI juga memberikan penghargaan kepada dua orang Guru Terbaik SMA Katolik Makale dalam bentuk tabungan BNI Taplus.