Pasca Libur Natal, IHSG Masih Tertekan

NERACA

Jakarta - Pasca libur panjang Natal, tren indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) belum beranjak dari zona merah. Sikap wait and see investor menjadi pilihan tepat jelang libur panjang akhir tahun dan menunggu kepastian sentimen The Fed. Tercatat mengakhiri perdagangan saham akhir pekan kemarin, IHSG ditutup melemah 15,16 poin atau 0,30% menjadi 5.027,70. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 4,68 poin (0,56%) menjadi 828,74. “Indeks BEI melanjutkan pelemahannya, hal itu terjadi karena minimnya sentimen positif dan investor mulai bersiap memasuki masa liburan sehingga tidak ada pendorong kenaikan IHSG," kata analis NH Korindo Securities, Bima Setiaji di Jakarta, kemarin.
Menurut dia, terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS dan naiknya suku bunga bank sentral Amerika Serikat (Fed Fund Rate) juga masih menjadi salah satu yang menyebabkan investor cenderung menghindar dari pasar berisiko seperti saham. Sampai akhir tahun ini, lanjut dia, diproyeksikan IHSG belum bakal mampu menguat signifikan karena investor masih menunggu kebijakan kabinet Trump serta langkah-langkah yang akan direalisasikan nanti saat menjabat.

Sementara analis Reliance Securities, Lanjar Nafi menambahkan bahwa menjelang akhir tahun, pergerakan IHSG masih akan diuji dengan minimnya sentimen dalam negeri sehingga membuat investor tertuju pada gejolak dieksternal. Secara teknikal, lanjut dia, kepercayaan pasar terlihat negatif setelah IHSG mendekati harga psikologis di level 5.000 poin. Diperkirakan IHSG pada awal pekan (27/12) bergerak di kisaran level 5.000-5.100 poin dengan kecenderungan tertekan .
Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan saham di pasar reguler BEI akhir pekan mencapai 277.572 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 20,694 miliar lembar saham senilai Rp8,899 triliun. Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng ditutup melemah 61,44 poin (0,28%) ke level 21.574,76, indeks Kospi naik 0,17 poin (0,01%) ke level 2.035,90, dan Straits Times melemah 10,99 poin (0,38%) posisi 2.871,05.

Perdagangan sesi I, IHSG ditutup menguat 28,016 poin (0,56%) ke 5.070,886. Sementara indeks LQ45 ditutup naik 4,528 poin (0,54%) ke 837.956. Sembilan sektor menguat, hanya sektor agrikultur yang mencatatkan pelemahan sebesar 0,33%. Sektor keuangan memimpin penguatan indeks siang ini sebesar 0,75% disusul sektor consumer goods sebesar 0,67%. Sebanyak 146 saham naik, 119 saham turun, dan 102 saham stagnan. Frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 152.391 kali dengan total volume perdagangan sebanyak 6,111 miliar saham senilai Rp 3,342 triliun. Dana asing keluar tercatat Rp 49,365 miliar.

Saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Bank OCBC NISP (NISP) naik 550 poin (25,00%) ke Rp 2.750, United Tractors (UNTR) naik 250 poin (1,79%) ke Rp 19.875, Gudang Garam (GGRM) naik 250 poin (0,41%) ke Rp 61.100, dan Pelat Timah Nusantara (NIKL) naik 200 poin (10,10%) ke Rp 2.180. Sedangkan saham-saham yang masuk dalam jajaran top losers di antaranya Astra Agro Lestari (AALI) turun 350 poin (2,11%) ke Rp 16.225, Asuransi Ramayana (ASRM) turun 290 poin (9,73%) ke Rp 2.690, Indocement Tunggal (INTP) turun 200 poin (1,33%) ke Rp 14.800, dan Capitol Nusantara (CANI) turun 125 poin (9,62%) ke Rp 1.175.

Diawal perdagangan, IHSG dibuka melemah 6,58 poin atau 0,13% menjadi 5.036,28. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 1,66 poin (0,20%) menjadi 831,76.”Sentimen dari dalam negeri yang terbilang positif setelah Fitch Ratings menaikan peringkat Indonesia belum mampu menopang IHSG untuk bergerak ke area positif," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities, Nico Omer Jonckheere.
Menurut dia, hal itu dikarenakan investor cenderung lebih tertuju untuk menyelamatkan portofolionya dari ketidakpastian global yang masih akan muncul ke depannya.

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…