Pembayaran Listrik Industri akan Dicicil - PLN dan Pengusaha Sepakat

NERACA

Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dan PT PLN telah sepakat mengenai pembayaran tagihan listrik sesuai ketentuan (capping dicabut) dengan cara dicicil. Hingga kini jumlah pembayar listrik tanpa capping mengalami peningkatan.

Wakil Sekretaris Umum Apindo Franky Sibarani mengatakan, Apindo dan PLN sepakat bahwa pembayaran sebagian tagihan listrik dilakukan secara mencicil oleh sektor industri yang diperkirakan mengalami kesulitan apabila capping dicabut. Kesepakatan tersebut diperoleh dalam pertemuan dengan Direktur Bisnis dan Manajemen Risiko PLN Murtaqi Syamsuddin, Selasa, 21 Februari 2011.

“Kita juga sepakat untuk tidak berlama-lama berbeda pendapat soal capping tarif listrik,” terang Franky.

Menurutnya, selama ini, DPR RI dan Menteri ESDM tidak tegas untuk menyatakan bahwa capping dicabut, sehingga muncul penafsiran berbeda. Hal ini menimbulkan adanya ketidakpastian hukum.

“Apabila di kemudian hari, DPR RI menetapkan capping masih berlaku, maka Apindo meminta kepada PLN untuk memperhitungkan kembali tagihan listrik yang telah dibayarkan,” kata Franky.

Sebelumnya, Ketua Umum Apindo Sofjan Wanandi mengatakan terdapat tiga opsi yang dapat dilakukan pengusaha atau industri untuk pelunasan tagihan. Industri melunasi tagihan listrik sesuai dengan Permen ESDM No.07/2010 tanpa capping apabila memang memiliki kemampuan dan kemauan. Namun jika dikhawatirkan berdampak pada keuangan perusahaan, maka industri dapat memanfaatkan skema cicilan yang ditawarkan oleh PLN. Akan tetapi jika sektor industri yang masih enggan melunasi tagihan tanpa capping, maka industri dapat melunasi tagihan listrik dengan memperhitungkan capping.

“Dengan catatan apabila pemerintah dan DPR telah sepakat mencabut capping TDL, mereka harus segera melunasi. Akan tetapi sebaliknya kalau pemerintah dan DPR memutuskan capping dipertahankan, ya PLN harus perhitungkan itu. Semua kami serahkan pada masing-masing pengusaha,” katanya.

Ditemui secara terpisah Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan, kesepakatan antara PLN dan Apindo tersebut merupakan solusi yang terbaik. “Keputusan dari PLN dan pelaku industri, bahwa pembayaran listrik akan dilakukan secara business to business (b to b). Pembayaran dengan cara dicicil merupakan cara yang terbaik bagi pelaku usaha dan PLN,” kata Hidayat.

Sementara itu, Direktur Bisnis dan Manajemen Risiko PLN Murtaqi Syamsuddin mengatakan hingga hari ini jumlah industri yang melunasi pembayaran tagihan listrik sesuai dengan Permen ESDM No.07/2010 terus meningkat menjadi 88,75%  dibanding hari kemarin.

“Hingga pukul 17.00 hari ini, pelanggan yang sebelumnya menikmati capping sebanyak 9.771 pelanggan, 87,2% di antaranya atau 8.519 pelanggan industri telah melunasi pembayaran tagihan listriknya. pelanggan industri yang telah membayar tagihan listrik secara keseluruhan mencapai 88,75% atau 38.111 pelanggan,” terangnya.

Berdasarkan data PLN, pada hari senin lalu, total industri penikmat capping yang telah melunasi tagihan listrik untuk pemakaian Januari 2011 mencapai 84% atau 8.268 pelanggan. Adapun, total pelanggan industri seluruh Indonesia yang melunasi tagihannya mencapai 86,14% dari total 48.000 pelanggan.

Murtaqi mengharapkan kesepakatan antara PLN dan Apindo mengenai capping TDL diharapkan dapat mempercepat proses pelunasan tagihan listrik oleh kalangan industri.

BERITA TERKAIT

PIS Siap Jadi Agregator Transportasi dan Logistik CCS

NERACA Jerman – PT Pertamina International Shipping (PIS) memaparkan sejumlah strategi dan kesiapan perusahaan untuk dekarbonisasi di Indonesia, salah satunya…

Tingkatkan Ekspor, 12 Industri Alsintan Diboyong ke Maroko

NERACA Meknes – Kementerian Perindustrian memfasilitasi sebanyak 12 industri alat dan mesin pertanian (alsintan) dalam negeri untuk ikut berpartisipasi pada ajang bergengsi Salon International de l'Agriculture…

Hadirkan Profesi Dunia Penerbangan - Traveloka Resmikan Flight Academy di KidZania Jakarta

Perkaya pengalaman inventori aktivitas wisata dan juga edukasi, Traveloka sebagai platform travel terdepan se-Asia Tenggar hadirkan wahana bermain edukatif di…

BERITA LAINNYA DI Industri

PIS Siap Jadi Agregator Transportasi dan Logistik CCS

NERACA Jerman – PT Pertamina International Shipping (PIS) memaparkan sejumlah strategi dan kesiapan perusahaan untuk dekarbonisasi di Indonesia, salah satunya…

Tingkatkan Ekspor, 12 Industri Alsintan Diboyong ke Maroko

NERACA Meknes – Kementerian Perindustrian memfasilitasi sebanyak 12 industri alat dan mesin pertanian (alsintan) dalam negeri untuk ikut berpartisipasi pada ajang bergengsi Salon International de l'Agriculture…

Hadirkan Profesi Dunia Penerbangan - Traveloka Resmikan Flight Academy di KidZania Jakarta

Perkaya pengalaman inventori aktivitas wisata dan juga edukasi, Traveloka sebagai platform travel terdepan se-Asia Tenggar hadirkan wahana bermain edukatif di…