Spin Off Bank Jatim Molor Dari Target

NERACA

Jakarta - Sejatinya sesuai rencana, PT Bank Jatim Tbk akan segera melangsungkan spin off unit usaha syariahnya (UUS) dilakukan tahun ini. Namun lantaran proses persyaratan yang belum rampung dilakukan, akhirnya target spin off UUS molor dari target yang ditentukan. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (13/12).

Perseroan mengungkapkan, pernyataan penundaan pelaksanaan pemisahan (spin off) dikarenakan beberapa persyaratan terkait pengaujuan izin prindip bank umum syariah (BUS) ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) masih dalam proses pemenuhan. Asal tahu saja, rencana spin off tersebut telah mendapatkan persetujuan dari RUPS Tahunan Bank Jatim Tahun buku 2015 yang diselenggarakan pada 26 Januari 2016. Salah satu keputusannya adalah menyetujui usulan agenda keenam tentang pemisahan (spin off) unit usaha syariah dengan cara pendirian bank umum syariah pada 2016.
Pada kuartal III 2016, Bank Jatim mencatat pertumbuhan laba bersih sekitar 20,11% atau menjadi Rp836,58 miliar. Raihan ini didukung oleh meningkatnya pendapatan bunga bersih sekitar 6,86% atau menjadi Rp2,54 triliun serta penyaluran kredit yang lebih besar 1,33% atau menjadi Rp29,62 triliun. Adapun rasio keuangan Bank Jatim pada posisi September 2016, antara lain return on equity (ROE) sekitar 20,14%, net interest margin (NIM) sekitar 6,70%, return on asset (ROA) sekitar 3,09%.
Hingga kurun waktu tersebut, jumlah jaringan Bank Jatim telah emncapai 1.453 titik layanan, yang terdiri dari 1 kantor pusat, 46 kantor cabang, 167 cabang pembantu, 185 kantor kas, 97 kantor layanan syariah, 175 payment point, 79 kas mobil, 6 mobil ATM, 695 ATM, dan 2 CDM. Pada perdagangan pukul 11.57 WIB, harga saham BJTM ini turun 15 poin atau 2,58% ke level Rp565. Sebagai informasi, Bank Jatim menargetkan tahun 2016 penyaluran kredit tumbuh 14,98%. Tercatat, penyaluran kredit pada tahun 2014 sebesar Rp 28,41 triliun atau naik 8,46%.

Direktur Utama Bank Jatim R Soeroso pernah bilang, selain kredit dalam RBB tahun 2016 ini ditargetkan tumbuh, juga jumlah aset meningkat 10,56%, dana pihak ketiga naik 11,52%, pendapatan bunga bertambah 12,67%. Berdasarkan laporan keuangan tahun 2014. Didapatkan bahwa penyaluran kredit Rp 28,41 triliun (naik 8,46%), perolehan dana pihak ketiga (DPK) Rp 34,26 triliun (naik 13,19%), dan pendapatan bunga Rp 4,70 triliun (naik 15,17%). DPK Bank Jatim masih didominasi oleh giro sebagai penyumbang angka tertinggi yaitu sebesar Rp 13,49 triliun atau naik 15,84%, berikutnya adalah tabungan Rp 12,75 triliun atau naik 16,03%, dan deposito Rp 8,02 triliun atau naik 5,06%. (bani)

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…